Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tau Manusia Bugis

Buku 'Tau, Manusia Bugis': Istilah dan Konsep Sehat Orang Bugis

Subbab itu berjudul Konsep Sehat, Sakit dan Mati Orang Bugis (Majjappa-jappa, Lasa Na Amateng To Ogi)

Editor: Edi Sumardi
DOK PRIBADI
Antropolog, Halilintar Lathief 

Secara terminologi tampak bahwa istilah “sehat” itu identik dengan istilah bahasa daerah Bugis, yaitu makjappa-jappa.

Istilah makjappa-jappa tersebut dikenal sebagai suatu konsep kesehatan yang mengacu pada pengertian tentang situasi atau pun keadaan yang mencerminkan adanya keseimbangan organ-organ tuhuh manusia maupun jiwa manusia.

Persepsi masyarakat Bugis tentang sehat, dengan demikian bukan hanya terbatas pada kondisi stabil berkenaan dengan aspek jasmani, tetapi juga meliputi aspek rohani.

Dalam konteks pengertian ini, maka seseorang tidak dapat dikatakan sehat, kecuali apabila keadaan orang tersebut demikian stabil sehingga ia tidak mengalami, bahkan juga tidak merasakan adanya gangguan apa pun baik terhadap organ-organ tubuhnya maupun rohani atau kejiwaannya.

Selain istilah makjappa-jappa tersebut, masyarakat Bugis mengenal pula beberapa istilah lain yang mengacu pada konsep sehat, yaitu madeceng-deceng, malessi-lessi, serta macengke-cengke.

Secara harfiah istilah madeceng-deceng, berarti baik-baik saja (tidak ada gangguan kesehatan).

Adapun istilah malessi-lessi mengandung pengertian lebih kurang sama atau identik dengan istilah macengke-cengke, maksudnya mulai-menguat (tidak loyo; tidak sakit).

Apabila istilah-istilah tersebut disebut atau diucapkan tanpa perulangan, maka pengertiannya menjadi lain, yaitu sembuh dari suatu penyakit.

Misalnya, makjappa adalah istilah bahasa Bugis mengacu pada konsep budaya yang mengandung pengertian tentang keadaan seseorang yang sudah sembuh dari penyakit yang pernah dideritanya.

Demikian pula istilah malessi dan macengkek mempunyai pengertian yang pada hakekatnya mencerminkan adanya  keadaan  seseorang  yang  sudah kuat kembali sesudah menderita penyakit.

Sebaliknya, istilah madeceng berarti menjadi baik lagi sesudah mengalami suatu gangguan penyakit.

Perlu ditegaskan bahwa istilah makjappa bukanlah semata-mata dikenakann khusus bagi makhluk manusia, tetapi dapat pula ditujukan pada  makhluk  hidup  lainnya seperti hewan dan tanaman.

Demikianlah, masyarakat Bugis di desa seringkali menyebut, misalnya makjappani ase, tanaman padi sudah sehat kembali sesudah  terserang hama; makjappai paimeng tedongnge,  kerbau itu sehat kembali sesudah terserang penyakit.

Sama halnya dengan istilah makjappa, istilah malessi pun dapat pula digunakanuntuk menyatakan keadaan hewan dan tanaman yang sudah menjadi kuat kembali, sesudah menderita serangan penyakit.

Adapun istilah macengkek dan madeceng, digunakan khusus untuk menyatakan keadaan makhluk manusia yang sudah sehat kembali sesudah menderita suatu jenis penyakit.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Gen Z dan Politik

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved