Tribun Luwu Timur
Tak Terima BLT, Warga Togo Luwu Timur Pukul Kepala Dusun
Seorang kepala dusun di Desa Balambano, Kecamatan Wasuponda, Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel) dipukul warga
Penulis: Ivan Ismar | Editor: Suryana Anas
TRIBUNLUTIM.COM, MALILI - Seorang kepala dusun di Desa Balambano, Kecamatan Wasuponda, Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel) dipukul warga, Kamis (13/5/2020) malam lalu.
Kejadian tak mengenakkan itu dialami Kepala Dusun Togo, Andi Nenni Yunus. Bukan hanya Nenni, putri Nenni bernama Tari juga kena pukul.
Pelakunya seorang ibu rumah tangga, Ernawati.
Pemukulan terjadi sekitar Pukul 19.00 Wita di area Kantor Desa Balambano, Kecamatan Wasuponda, Luwu Timur.
Pelaku kecewa tak memperoleh Bantuan Langsung Tunai (BLT). Pelaku pun pergi ke kantor desa menuntut agar diberi bantuan yang sumbernya dari dana desa (DD) tersebut.
"Iye, kadus saya beserta anaknya dianiaya kemarin malam di area kantor desa," Kepala DesaBalambano, Haerullah kepada wartawan, Sabtu (16/5/2020).
"Sehingga keduanya menjalani perawatan medis selama satu malam di Puskesmas Wasuponda," imbuh Haerullah.
Akibat insiden itu, Nenni mengalami lebam dibagian pipi sementara putrinya mengalami luka dibagian mulut, nyeri pada pinggang dan sakit di bagian kepala akibat dibenturkan di paving block.
Haerullah menceritakan kejadian bermula saat pelaku serta suaminya, Iwan Saputra bersama rombongan datang di kantor desa mengamuk.
"Ia meminta ke aparat kami untuk memasukkan namanya dalam daftar penerima BLT," kata Haerullah.
Kepada warga tersebut, kepala dusun menjelaskan kalau Ernawati tidak bisa masuk dalam kategori penerima bantuan.
"Karena diduga tidak terima penjelasan tersebut, tiba-tiba pelaku menganiaya ibu kadus beserta anaknya," kata Haerullah.
"Pengakuan kadus saya, pelaku dinilai belum layak menerima bantuan, karena suaminya bekerja sebagai supir trailer di PT Pancaran Group," imbuhnya.
Atas informasi kepala dusun, Haerullah dan aparatnya langsung mengecek di lapangan terkait kebenaran informasi tersebut.
"Dan hasilnya betul, suami penganiaya kerja di perusahaan tersebut. Sementara orang tuanya yang janda beserta neneknya juga sudah diberikan bantuan,"
Kasus ini pun kata Haerullah sudah ditangani oleh Polsek Wasuponda guna dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
Laporan Wartawan TribunLutim.com, vanbo19
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur: