Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kepala Suku Amazon Tewas

Kepala Suku Amazon Tewas karena Corona, Ini Permintaan Terakhirnya

Pandemi Covid-19 atau Corona Virus ini menjadi pukulan berat bagi masyarakat dunia. Terbaru dari dunia internasional, Kepala Suku Amazon tewas usai t

Editor: Rasni
Metro
Upacara pemakaman kepala suku Amazon 

TRIBUN-TIMUR.COM - Pandemi Covid-19 atau Corona Virus ini menjadi pukulan berat bagi masyarakat dunia.

Terbaru dari dunia internasional, Kepala Suku Amazon Tewas usai Terinfeksi virus mematikan berasal dari Wuhan China itu.

Permintaan terakhirnya sebelum menghembuskan nafas terakhir menarik perhatian dan terwujud di pemakamannya. 

Begini kisahnya suku yang hidup di hutan itu bisa terjangkit Covid dan penangannya. 

Kali ini Kabar Duka korban Corona datang dari suku pedalaman Amazon.

Kepala Suku Amazon Messias Kokama Meninggal Dunia (14/5/2020) usai terinfeksi beberapa pekan sebelumnya.

Saat masih hidup, Kokama sempat meminta untuk dimakamkan diiringi dengan nyanyai dan tarian jika suatu saat ia meninggal.

Warga pun mewujudkan permintaan itu.

 

Para pelayat menyanyikan lagu kebangsaan Brasil dalam bahasa Ticuna, salah satu dari 14 bahasa asli yang dituturkan di pedalaman pinggiran Manaus.

Di sanalah lokasi tempat tinggal 2.500 keturunan dari 35 suku Amazon berbeda.

Mengenal Pallubasa, Kuliner Khas Makassar yang Bikin Nagih, Paling Pas Disantap dengan Telur Ayam

XL Home Semprot Disinfektan Perumahan Hartaco Makassar

Kabar Buruk Lagi! Anggota TNI AL Dikeroyok 4 Pemuda, Kronologi, Nasib Pelaku di Tangan Polisi

Kepala suku Kokama meninggal di usia 53 tahun pada Rabu (13/5/2020) karena gangguan pernapasan dan komplikasi lain dari Covid-19.

Ia sempat dirawat di rumah sakit utama Manaus, kota terbesar Brasil di hutan hujan Amazon.

"Kami kehilangan seorang kepala suku pemberani yang berjuang membentuk model masyarakat adat dengan pendidikan dan layanan berkualitas," kata Vanderlecia Ortega.

Vanderlecia merupakan perawat pribumi yang menangani kepala suku saat terinfeksi virus corona. Ia yang memanggil ambulans dan membawa Kokama ke rumah sakit.

Melonjaknya jumlah kasus Covid-19 di Brasil turut merembet ke rumah sakit di Manaus. Para pasien yang meninggal dikubur di pemakaman massal dan tidak boleh dihadiri lebih dari dua kerabat.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved