Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Riswandy Wasir Ujian Promosi Doktor Secara Virtual dari Makassar ke Belanda karena Covid-19

Adapun judul disertasinya ialah Moving Forward to Achieve Universal Health Coverage in Indonesia: Progress and Challenges.

Penulis: CitizenReporter | Editor: Hasrul
CitizenReporter
Riswandy Wasir berhak menyandang gelar Doctor of Philosophy (PhD) dari University of Groningen, Belanda. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Riswandy Wasir berhak menyandang gelar Doctor of Philosophy (PhD) dari University of Groningen, Belanda.

Putra ketiga dari pasangan Prof Dr H M Wasir Thalib MS dan Dra Hj Ummu Kalsum berhasil memaparkan disertasinya secara virtual/online di Ruang Rapat Pimpinan LPMP Sulsel, Rabu (13/5/2020).

Ujian secara virtual ini dilakukan karena wabah virus corona atau Covid-19 yang terjadi di Indonesia begitu juga di Belanda dan hampir disemua negara.

Dalam disertasinya, Riswandy Wasir fokus pada strategi kebijakan kesehatan untuk memungkinkan negara khususnya Indonesia mencapai cakupan kesehatan universal yang merupakan bagian dari tujuan pembangunan berkelanjutan.

Adapun judul disertasinya ialah Moving Forward to Achieve Universal Health Coverage in Indonesia: Progress and Challenges.

"Saya membahas tentang inplementasi Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) di Indonesia khususnya tantangan yang dihadapi selama ini," kata alumni Farmasi UMI Makassar tersebut.

Tiba-tiba Iuran BPJS Kesehatan Naik di Masa Pandemi Corona, Ini Alasan Jokowi Resmikan Kenaikan BPJS

Riswandy Wasir berhak menyandang gelar Doctor of Philosophy (PhD) dari University of Groningen, Belanda.
Riswandy Wasir berhak menyandang gelar Doctor of Philosophy (PhD) dari University of Groningen, Belanda. (CitizenReporter)

Ia berharap apa yang menjadi titik fokus dalam penelitiannya tersebut dapat menjadi masukan kepada pemerintah Indonesia dalam penerapan JKN-KIS untuk mencapai kesehatan universal (UHC).

Hal tersebut sebagaimana awal penerapan JKN-KIS tahun 2004, dimana saat itu Indonesia bercita-cita mencapai kesehatan universal (UHC) pada tahun 2020 melalui asuransi kesehatan nasional melalui BPJS Kesehatan.

"Tahun 2015 awal inplementasi JKN dan saya melihat pas dengan tahun saya selesai di Groningen 2020 sebagaimana target UHC pemerintah melalui BPJS Kesehatan," ungkap Riswandy.

Sehingga menurutnya sangat tepat baginya untuk melihat tantangan dan perkembangan JKN-KIS di Indonesia dalam mencapai kesehatan universal.

Selama menjalankan pendidikan di University of Groningen, Belanda, Riswandy didanai oleh Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia di bawah skema beasiswa DIKTI.

Selama perjalanan PhD, dia telah menerbitkan beberapa artikel di jurnal international bereputasi tinggi dan juga aktif mempresentasikan penelitiannya di konferensi Internasional.

Salah satu penelitiannya dinobatkan sebagai penelitian dengan luaran terbaik pada International society for pharmacoeconomics and outcomes research (ISPOR) Europe 2018 di Barcelona, Spanyol.

Dia juga dianugrahi sebagai presenter poster terbaik ke-3 di post graduate forum on health system and health policy ke 13 di Yogyakarta, Indonesia.

Untuk mencapai gelar akademik tertinggi tersebut ia berada di bawah pengawasan Prof Dr Maarten Postma dan Dr Wim Geottseh dari University of Groningen, Belanda.(*)

Begini Ciri-ciri Malam Lailatul Qadar? Ini Riwayat Nabi Muhammad SAW & Penjelasan Ustaz Abdul Somad

Riswandy Wasir berhak menyandang gelar Doctor of Philosophy (PhD) dari University of Groningen, Belanda.
Riswandy Wasir berhak menyandang gelar Doctor of Philosophy (PhD) dari University of Groningen, Belanda. (CitizenReporter)
Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved