Malam Lailatul Qadar
Doa dan Amalan 10 Hari Terakhir Ramadhan dan Menyambut Lailatul Qadar, Sesuai Anjuran Rasulullah SAW
Berikut doa dan amalan yang dianjurkan untuk dilakukan selama 10 hari terakhir Ramadhan untuk menyambut malam Lailatul Qadar.
Artinya: Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.
تَنَزَّلُ ٱلْمَلَٰٓئِكَةُ وَٱلرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِم مِّن كُلِّ أَمْرٍ
tanazzalul-malā`ikatu war-rụḥu fīhā bi`iżni rabbihim, ming kulli amr
Artinya: Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan.
سَلَٰمٌ هِىَ حَتَّىٰ مَطْلَعِ ٱلْفَجْرِ
salāmun hiya ḥattā maṭla'il-fajr
Artinya: Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.
Orang yang melaksanakan ibadah saat Lailatul Qadar akan mendapatkan pahala lebih baik dibanding seribu bulan atau kurang lebih 84 tahun.
Dalam berbagai riwayat telah dijelaskan, Lailatul Qadar terjadi pada 10 hari terakhir di bulan Ramadhan.
Namun, kita tidak pernah tahu kapan malam Lailatul Qadar terjadi sebab itu adalah rahasia Allah.
Meski demikian, ada sejumlah tanda alamiah terkait datangnya malam Lailatul Qadar.
Suasana pagi hari atau malam hari sangat tenang dan udaranya segar.
Selain itu, sinar Matahari ketika Lailatul Qadar cukup cerah, tapi tidak panas.
Untuk mendapatkan malam Lailatul Qadar, kita dianjurkan untuk melakukan sejumlah amalan terutama pada malam ganjil.
Sebut saja i'tikaf, dzikir, dan istighfar.
Rasulullah SAW juga menganjurkan agar umat Muslim melakukan amalan sedekah, salat malam, dan berselawat.