Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Jenderal Positif Corona

Ada Jenderal Positif Corona Padahal Sehari Sebelumnya Bertemu Kapolri, Ini Penjelasan Resmi Polri

Hasil Rapid Test negatif, tiba-tiba hasil swab jenderal polisi positif Corona padahal Sehari Sebelumnya Bertemu Kapolri, Ini Penjelasan Resmi Polri

Editor: Mansur AM
TRIBUN-TIMUR.COM/NURHADI
Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis 

TRIBUN-TIMUR.COM - Hasil Rapid Test negatif, tiba-tiba hasil swab jenderal polisi positif Corona padahal sehari sebelumnya bertemu Kapolri, ini penjelasan resmi polisi.

Kabar mengejutkan datang dari institusi Polri.

Salah seorang jenderal bintang dua dinyatakan positif Covid-19 hasil swab.

VIRAL Kenapa Jokowi Tak Ucap Duka Cita Meninggalnya Jenderal Djoko Santoso, Menteri Prabowo 2 Kali

Inilah 31 Nama Calon Dubes yang Diajukan Presiden Jokowi ke DPR RI, Ada Nama Dirut Metro TV

Kades Rela Panjat Pohon Cari Sinyal Demi Rapat Virtual dengan Bupati, Nangkring Selama 2 Jam

Padahal sehari sebelumnya jenderal dimaksud menghadiri acara bersama Kapolri Jenderal Idham Azis di Mabes Polri dan perwira tinggi polisi lainnya.

Polri memberi penjelasan resmi kasus ini.

Kepala Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Argo Yuwono mengatakan pihaknya telah melaksanakan rapid test sebelum upacara serah terima jabatan (sertijab) pada Jumat (8/5/2020).

Hal itu ia katakan terkait mantan Kapolda Bengkulu Irjen Supratman yang sempat mengikuti sertijab sebelum dinyatakan positif terjangkit Covid-19.

“Sebelum sertijab semua dilakukan rapid test,” kata Argo kepada Kompas.com, Selasa (12/5/2020).

Menurut Argo, seluruh peserta menunjukkan hasil rapid test yang negatif.

Rapid test atau uji cepat merupakan salah satu jenis pemeriksaan untuk mendeteksi apakah seseorang memiliki antibodi terhadap Covid-19 atau tidak.

Argo mengatakan, pihaknya sedang menelusuri bagaimana Supratman tertular virus tersebut.

“Hasil tes semua negatif, makanya sedang dicek kenanya di mana,” ujarnya.

Lebih lanjut, Argo enggan menjelaskan perihal tindak lanjut terhadap peserta lainnya seusai Supratman dinyatakan positif Covid-19.

Diberitakan, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengatakan, Supratman masuk daftar 23 orang positif Covid-19 berdasarkan hasil uji swab yang diumumkan oleh tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bengkulu pada Sabtu (9/5/2020).

VIRAL Kenapa Jokowi Tak Ucap Duka Cita Meninggalnya Jenderal Djoko Santoso, Menteri Prabowo 2 Kali

Inilah 31 Nama Calon Dubes yang Diajukan Presiden Jokowi ke DPR RI, Ada Nama Dirut Metro TV

Kades Rela Panjat Pohon Cari Sinyal Demi Rapat Virtual dengan Bupati, Nangkring Selama 2 Jam

Meski yang bersangkutan dinyatakan positif virus corona, tetapi kondisinya saat ini dianggap sehat.

"Beliau saat ini dalam kondisi sehat. Beliau juga telepon saya mengatakan jika dia tidak memiliki gejala apa pun. Beliau disiplin melakukan isolasi dan penanganan dengan baik," terang Rohidin, dilansir dari Antara, Senin (11/5/2020).

"Kita doakan saja mudah-mudahan beliau segera sehat. Sekali lagi ini bukanlah sebuah aib, bukan juga sebuah kesalahan, tapi memang wabah ini bisa menyerang siapa saja," katanya.

Pada Jumat (8/5/2020) atau sehari sebelum dinyatakan positif terjangkit virus corona, Supratman diketahui sedang melakukan serah terima jabatan (sertijab) Kapolda Bengkulu di Mabes Polri, Jakarta.

Posisinya sebagai Kapolda Bengkulu digantikan oleh Brigjen (Pol) Teguh Sarwono yang sebelumnya menjabat sebagai Wakapolda Maluku.

Adapun pelantikannya dilakukan oleh Kapolri Jenderal Pol Idham Aziz pada hari itu juga bersamaan dengan pelantikan delapan Kapolda lainnya.

Hasil Rapid Test yang Menipu Itu

Mantan Kapolda Bengkulu Irjen Supratman ikut menghadiri sertijab di Mabes Polri Jumat pekan lalu setelah hasil rapid test dinyatakan negatif.

Di Mabes Polri, Irjen Supratman bertemu Kapolri dan petinggi polri lainnya.

Namun dua hari kemudian, Irjen Supratman dinyatakan positif Corona hasil swab.

Bagaimana sebenarnya mekanisme Rapid Test Covid-19?

Rapid test atau uji cepat merupakan salah satu jenis pemeriksaan untuk mendeteksi apakah seseorang memiliki antibodi terhadap Covid-19 atau tidak.

Di beberapa wilayah, rapid test telah dilakukan untuk mendeteksi kemungkinan seseorang terpapar virus corona.

Penggunaan rapid test umumnya dilakukan terhadap mereka yang memiliki kontak erat dengan orang yang telah dinyatakan positif Covid-19.

Meski demikian, alat ini tidak sepenuhnya valid ketika digunakan untuk melakukan tes karena dapat memunculkan negatif palsu ataupun positif palsu karena beberapa alasan.

Setelah menjalani rapid test, hasil yang akan muncul kemungkinannya dua: positif dan negatif.

Apa yang harus dilakukan jika rapid test menunjukkan positif atau negatif?

Jika hasil rapid test positif

Melansir informasi yang dibagikan Kementerian Kesehatan RI melalui akun Instagram-nya, @kemenkes_ri, hal yang harus dilakukan saat hasil rapid test positif adalah:

1. Jika tidak ada gejala seperti demam, batuk, tenggorokan gatal dan sesak napas, maka harus berada di rumah untuk melakukan isolasi mandiri. Hubungi layanan digital health untuk berkonsultasi. Beberapa contoh layanan konsultasi digital health di antaranya SehatPedia, Halodoc, Alodokter, SehatQ, KlikDokter, ProSehat, doktersehat, Good Doctor, Docquity dan sebagainya.

2. Jika muncul gejala meliputi demam, batuk, tenggorokan gatal dan sesak napas yang memberat maka harus segera menghubungi fasilitas layanan kesehatan guna pemeriksaan lebih lanjut.

Jika hasil rapid test negatif

Jika hasil rapid test menunjukkan hasil negatif, maka Anda diimbau untuk melakukan beberapa hal:

1. Tetap berada di rumah dan melakukan physical distancing atau menjaga jarak fisik dengan anggota keluarga.

2. Diimbau untuk melakukan tes ulang 7-10 hari kemudian di fasilitas layanan kesehatan.

3. Jika membutuhkan konsultasi masyarakat juga dapat menghubungi layanan digital health.(*)

VIRAL Kenapa Jokowi Tak Ucap Duka Cita Meninggalnya Jenderal Djoko Santoso, Menteri Prabowo 2 Kali

Inilah 31 Nama Calon Dubes yang Diajukan Presiden Jokowi ke DPR RI, Ada Nama Dirut Metro TV

Kades Rela Panjat Pohon Cari Sinyal Demi Rapat Virtual dengan Bupati, Nangkring Selama 2 Jam

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mantan Kapolda Bengkulu Positif Covid-19, Ini Penjelasan Polri", 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved