Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Dokter Positif Corona

Dokter dan Perawat Positif Covid-19, Pakai APD Saat Merawat Pasien Corona Tapi Tetap Tertular

Mereka terdiri dari seorang dokter dan perawat yang bertugas di RSUD Kota Mataram, serta satu perawat yang bertugas di Puskesmas Ampenan, Kota Mataram

Editor: Ansar
WUHAN CENTRAL HOSPITAL WEIBO
Seorang petugas medis berjas hazmat terlihat sedang memeriksa perangkat medis di dalam unit perawatan intensif rumah sakit. Setidaknya 17 orang telah terbunuh oleh virus sejak muncul bulan lalu. 

S (57) justru tak jujur kepada warga sekitar bahwa dirinya dinyatakan positif Covid-19.

 Pelanggan 1.300 VA dan 900 VA Banyak yang Gagal Terima Subsidi Listrik, Ini Masalahnya

 Derita ABK di Kapal China, Makan Umpan Ikan, Minum Sulingan Air Hingga Jenazah Dibuang ke Laut

Ia pun sempat bersikeras menolak dibawa ke ruang isolasi.

Sebelum dibawa ke rumah sakit, S, pasien positif Covid-19 asal Kelurahan Cakranegara Barat, Kota Mataram, NTB, baru selesai shalat tarawih di masjid lingkungan sekitar.

Untuk itu, hari ini tim medis dari Puskesmas Taliwang akan ke lingkungan tempat pasien S tinggal untuk melakukan tracing kontak pasien.

Hal itu dilakukan mengingat banyak anggota masyarakat yang turut melakukan shalat tarawih bersama S.

"Saat kami melakukan pengecekan ke rumahnya, yang bersangkutan justru tidak ada. Mestinya kan isolasi mandiri sejak kepulangannya dari Gowa, Makassar. Kami cek justru shalat tarawih bersama banyak warga di Masjid Nurul Yakin," kata Camat Cakranegara Erwan saat dikonfirmasi, Kamis (30/4/2020).

Erwan mengatakan, S memiliki riwayat menghadiri Ijtima Ulama Sedunia di Gowa, Sulawesi Selatan, beberapa waktu lalu.

S kemudian dites swab, dan belakangan diketahui hasilnya positif.

Namun, S tidak memberi tahu kepala lingkungan bahwa dia dites swab sehingga warga tidak mengetahui bahwa S harusnya menjalani isolasi,

Petugas ber-APD lengkap mendatangi rumah S, tetapi pasien ini malah menolak diisolasi.

Dia merasa sehat dan tidak memiliki gejala seperti pasien Covid-19 pada umumnya.

Sempat terjadi perdebatan alot antara S dan petugas.

Namun, akhirnya pria berusia 57 tahun ini melunak setelah dijelaskan bahwa keberadaannya membahayakan warga lain dan keluarga.

S akhirnya dengan sukarela dibawa tim medis naik ambulans ke RSUD Kota Mataram untuk menjalani isolasi.

Sebelumnya diberitakan, viral video seorang pasien positif Covid-19 enggan dibawa ke rumah sakit untuk diisolasi.

 Pelanggan 1.300 VA dan 900 VA Banyak yang Gagal Terima Subsidi Listrik, Ini Masalahnya

 Derita ABK di Kapal China, Makan Umpan Ikan, Minum Sulingan Air Hingga Jenazah Dibuang ke Laut

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved