Rumah Ramadhan
Covid-19 dan KDRT
Penelitian menunjukkan bukti, tindak kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) meningkat sejak pandemi virus corona Covid-19 mewabah.
Oleh: Firdaus Muhammad
Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) UIN Alauddin dan Ketua Komisi Dakwah MUI Sulsel
Lelaki yang terhormat adalah lelaki yang mampu menghormati perempuan. Suami terhormat yang pandai menghargai istrinya.
Begitu ungkapan hikmah yang menuntun membangun keluarga sakinah.
Faktanya, banyak suami yang melecehkan martabat istrinya hingga melakukan kekerasan fisik dan psikis.
Banyak alasan yang melatarinya melakukan itu. Tapi apapun alasannya, tindakan itu tidak dibenarkan.
Penelitian menunjukkan bukti, tindak kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) meningkat sejak pandemi virus corona Covid-19 mewabah.
• Gelandang Liverpool Ungkap Faktor Timnya Mampu Bantai Barcelona di Liga Champions
• Lionel Messi dkk Mulai Latihan, Real Madrid Tunggu Hasil Tes Covid-19
Hal itu diperkuat laporan Komnas Perempuan, KDRT meningkat kala virus corona melanda.
Bahkan bukan hanya KDRT, bentuk lain terjadi berupa kekerasan gender berbasis siber (KGBS).
Fenomena ini meningkat sekaitan perintah PSBB yang sebagian orang melakukan lockdown menetap di rumah karena wilayah yang didiami masuk kategori zona merah.
Praktis medsos jadi tempat menumpahkan segala sesuatunya. Inilah pemicu kekerasan terhadap perempuan terjadi via online.
Ancaman penyebaran foto vulgar hingga video kekasih atau teman wanitanya yang menolak vcs tak senonoh diancam disebar, terjadilah kekerasan siber yang menyudutkan perempuan.
Mereka menjadi korban dalam pelbagai bentuk dan motifnya.
Kekerasan terhadap perempuan dilakukan baik fisik seperti menampar wajah, menendang tubuh atau pukulan hingga memar bahkan terluka.
Atau, psikis semisal bully, ancaman dan makian. Tak terhitung berapa jumlah perempuan yang mengalaminya, sebab tidak semua terlaporkan.
• Niat dan Tata Cara Mandi Junub yang Benar bagi Perempuan dan Laki-laki, Baiknya Mandi Sebelum Sahur
• Bacaan Niat Sholat Dhuha, Lengkap Tata Cara Sholat Dhuha yang Benar, Waktu Afhdal Juga Jumlah Rakaat
Lebih banyak memendam demi alasan anak, terpaksa mempertahankan rumah tangganya sekalipun hidupnya terjajah, batin tersiksa.