Ibadah Haji 2020
Tunggu 12 Mei, Kemenag bakal Umumkan Kepastian Pelaksanaan Ibadah Haji 2020 di Tengah Pendemi Corona
Nizar mengatakan Arab Saudi diharapkan sudah akan mengumumkan kepastian penyelenggaraan ibadah haji pada 12 Mei 2020.
"Asumsi kedua atau alternatif kedua yang kita siapkan adalah mitigasi seandainya haji tahun ini dibatalkan," imbuhnya.
Sebagai implementasi dari dua skenario tersebut, pemerintah telah menjalankan proses persiapan secara pararel.
Sejumlah orang dari tim persiapan pelaksanaan haji kementrian agama masih terus melakukan persiapan bila haji tahun ini diberangkatkan.
"Sekitar 40 orang tim haji kita tetap melanjutkan kegiatan-kegiatan penyiapan akomodasi, transportasi darat, kemudian masalah makanan," ujar Fachrul.
Penetapan keberangkatan para jemaah haji tahun ini akan diputuskan setelah adanya kabar dari pemerintah Arab Saudi.
Apabila pemerintah Arab Saudi mengizinkan dilaksanakannya ibadah haji, maka pihak kementrian agama sudah siap memberangkatkan jemaah.
Namun apabila dari pihak pemerintah Arab Saudi tidak mengizinkan jemaah untuk datang ke negaranya, maka pemerintah Indonesia akan membatalkan pemberangkatan dan melaksanakan skenario mitigasi yang telah disiapkan.
7.273 Jamaah Sulsel Butuh Kepastian Arab Saudi
Kabid Pengelolaan Haji dan Umrah Kemenag Sulawesi Selatan (Sulsel), Kaswad Sartono, turut menanggapi pernyataan yang dilontarkan Dirjen PHU Kemenag RI Prof Nizar Ali, yang membutuhkan kepastian kerajaan Arab Saudi melaksanakan haji tahun 2020.
Prof Nizar sebelumnya memberikan keterangan pers, bahwa pihaknya berharap kerajaan Arab Saudi bisa mengumumkan pelaksanaan haji pada 12 Mei mendatang.
"Sudah tepat apa yang beliau (Nizar Ali) katakan. Dalam rangka memaksimalkan pelayanan dan bimbingan kepada jemaah haji memang dibutuhkan persiapan yang cukup baik dalam segala aspek, baik persiapan manasik, petugas haji, transportasi dan pemondokan. Oleh karena itu, apa yang disampaikan pak Dirjen sepenuhnya kami dukung," kata Kaswad, Kamis (7/8/2020).
Menurut Kaswad, alasan pemerintah membutuhkan kepastian raja Arab Saudi, karena Indonesia akan mengirim jemaah haji terbesar di dunia sebanyak 221.000.
Dari total kuota ini, tercatat 7.272 jamaah asal Sulawesi Selatan didalamnya.
Dari jadwal yang ia terima sebelumnya, jamaah asal Sulsel dijadwalkan akan terbang pada 26 Juli 2020.
Namun karena kondisi wabah covid 19 ini, pihaknya belum mendapatkan kabar terbaru, apakah ada perubahan jadwal penerbangan.