Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Uang Kuliah Tunggal

PNUP Makassar Tak Ringankan Uang Kuliah Selama Corona, Tapi Bagikan Paket Data

Pihak kampus menyiapkan program lainnya yang akan meringankan beban ekonomi dalam kondisi sulit ini.

Penulis: Alfian | Editor: Imam Wahyudi
alfian/tribun-timur.com
Direktur Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP) Makassar, Prof Muhammad Anshar (kanan) 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP) Makassar memastikan biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT) akan tetap berlaku normal di tengah pandemi Covid-19 ini.

Namun bagi mahasiswa PNUP Makassar tak perlu kecewa.

Pihak kampus menyiapkan program lainnya yang akan meringankan beban ekonomi dalam kondisi sulit ini.

"UKT tetap normal, tapi biaya pulsa kita bantu kerjasama Telkomsel tapi bukan dari anggaran UKT. Semoga ini sedikit bisa meringankan beban mahasiswa," ujar Direktur PNUP Makassar, Prof Muhammad Anshar, saat dihubungi, Kamis (7/5/2020).

Bantuan berupa pulsa kuota 7 GB ini disalurkan kepada seluruh mahasiswa yang jumlahnya mencapai 4200 orang.

Prof Muhammad Anshar menyebut awalnya pihaknya akan menggunakan anggaran UKT.

"Awalnya begitu tetapi kita punya anggaran sendiri berupa kuota yang bisa digunakan untuk proses pembelajaran Daring dengan bekerjasama pihak Telkomsel," paparnya.

Penyaluran kuota gratis kepada mahasiswa rencananya akan mulai terealisasi Mei ini.

Anggaran Dipotong Pusat

PNUP Makassar tidak memberlakukan potongan atau keringanan biaya UKT selama pandemi Covid-19 ini lantaran terkendala oleh beberapa hal.

Sebagai Kampus Politeknik Negeri, PNUP Makassar masih bergantung dengan bantuan penganggaran pusat dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Sejak awal tahun 2020 ini dalam kondisi pandemi, anggaran tahunan yang dicairkan mengalami pemotongan.

"Kami punya dana ini dipotong di pusat, dari Rp 80 Milyar itu dipotong Rp 2,3 Milyar dari bantuan Pemerintah, termasuk biaya perkuliahan bulan tiga (Maret) dan empat (April)," ungkapnya.

Sementara itu pihak Kampus tetap diminta untuk mengupayakan program bantuan kepada para pegawai maupun mahasiswa.

"Memang yang dipotong semisal biaya praktek karena kondisi ini kan tidak ada aktivitas praktek seperti kondisi-kondisi normal sebelumnya. Tapi kan kami tetap menganggarkan untuk membantu pegawai-pegawai honor yang terdampak termasuk biaya transpor pegawai yang tetap harus berkantor," tutupnya.

Sebelumnya, Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri (PTN) meminta kepada PTN seluruh Indonesia memberi keringanan UKT bagi mahasiswa selama pandemi corona.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved