Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Update Corona Gowa

Hasil Swab 20 Legislator DPRD Gowa Rampung Tiga Hari

Sebanyak 20 anggota DPRD Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan dinyatakan reaktif Covid-19 dalam pemeriksaan rapid test, Selasa (5/5/2020) lalu.

Penulis: Ari Maryadi | Editor: Hasriyani Latif
ari maryadi/tribungowa.com
Wakil Ketua DPRD Gowa, Andi Tenri Indah. 

TRIBUN-TIMUR.COM, SUNGGUMINASA - Sebanyak 20 anggota DPRD Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan dinyatakan reaktif Covid-19 dalam pemeriksaan rapid test, Selasa (5/5/2020) lalu.

20 anggota DPRD Gowa itu kini sedang menunggu hasil pemeriksaan swab untuk dianogsa akhir.

Pemeriksaan swab merupakan salah satu tahapan pemeriksaan untuk mendeteksi kandungan dalam spesimen lendir pasien.

Pemeriksaan swab dilakukan sebelum ODP dinyatakan PDP atau diangosa positif corona.

Wakil Ketua I DPRD Gowa, Andi Tenri Indah berharap ke-20 koleganya itu dinyatakan negatif nantinya.

Indah mengatakan, pemeriksaan rapid test belum menjadi dianogsa akhir, melainkan sebatas mengindentifikasi keberadaan antibodi terhadap serangan kuman di dalam tubuh.

Menurutnya, rapid test bertujuan sebagai sebagi screening antara yang berpotensi atau yang tidak berpotensi terinfeksi.

"Teman-teman belum positif Corona. Kita berharap semoga hasil swabnya negatif," kata Indah saat dihubungi tribun-timur.com, Kamis (7/5/2020).

Berdasarkan informasi yang ia peroleh dari tim dokter, Indah mengatakan hasil swab para legislator DPRD Gowa akan rampung dalam tiga sampai empat hari.

Pemeriksaan rapid test dilakukan pada Selasa (5/5/2020) kemarin. Seusai menunjukkan hasil reaktif, para legislator DPRD Gowa langsung diperiksa swab.

"Dari informasi tim dokter, hasil swabnya selesai dalam tiga sampai empat hari. Sekali lagi kita berharap semoga hasilnya negatif," ungkapnya.

Legislator Fraksi Gerindra ini juga menyayangkan adanya stigma negatif terhadap DPRD pasca hasil rapid test tersebut.

Indah turut meragukan keakuratan alat rapid test yang digunakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa.

Menurutnya, stigma negatif dari masyarakat seakan-akan bahwa sejumlah legislator terjangkit Virus Corona.

"Stigma negatif bisa mengganggu kerja-kerja dewan di tengah situasi darurat Covid-19 ini. Padahal alatnya bisa saja keliru," tuturnya.(*)

Laporan Wartawan Tribungowa.com, @bungari95

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur: 

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved