Trending di Youtube, Video Jenazah ABK asal Indonesia di Kapal China Dibuang ke Laut
Trending di Youtube, Video Jenazah ABK asal Indonesia di Kapal China Dibuang ke Laut
Dalam bagian yang ditandai warna oranye, terdapat kesepakatan jika sampai terjadi musibah dan wafat, maka jenazahnya akan dikremasi.
Nantinya, proses kremasi itu akan dilaksanakan ketika kapal bersandar di suatu tempat, dengan catatn abunya akan dipulangkan ke Indonesia. Apalagi dalam kesaksian salah satu kru kapal yang wajahnya diburamkan, dia mengaku bahwa jenazah mereka akan dikremasi di tempat terdekat.
Dalam surat itu, terdapat juga pernyataan mereka akan diasuranksikan sebesar 10.000 dollar AS, sekitar Rp 150 juta, yang akan diserahkan kepada ahli waris mereka.
Setelah, Hansol mengartikan bagian selanjutnya di mana ada yang bersaksi tempat kerja mereka cukup buruk dan terjadi eksploitasi tenaga kerja.
Dikatakan bahwa rekan kerja yang meninggal itu dilaporkan sudah sakit selama satu bulan.
Disebutkan bahwa korban awalnya kram. Setelah itu menurut pria yang bersaksi di video, rekannya itu mengalami pembengkakan di bagian kaki, sebelum menjalar ke tubuh dan mengalami sesak.
Dalam tayangan itu, disebutkan bahwa pelaut dari China minum air botolan dari tanah. Namun kru Indonesia diminta minum air laut.
Seorang pelaut yang bersaksi mengungkapkan, dia merasa pusing karena tidak bisa untuk meminum air laut, dan mengaku seperti ada dahak yang keluar dari tenggorokan.
Dalam tayangan itu, disebutkan bahwa mereka bekerja sehari selama 18 jam, di mana si pelaut menuturkan dia pernah berdiri selama 30 jam.
Kapal Long Xing Buang Jenazah Pelaut Enrekang Muhammad Alfatah ke Laut
Sebelumnya Pelaut asal Enrekang, Muhammad Alfatah (20) dilaporkan meninggal dunia dan jenazahnya telah dibuang di laut.
Anak Buah Kapal (ABK) asal Dusun Banca, Desa Bontongan, Kecamatan Baraka, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan itu, meninggal karena sakit.
Jenazah anak ke-7 dari 9 bersaudara tersebut terpaksa dibuang ke laut oleh awak Kapal Long Xing 802 karena dikhawatirkan adanya penyakit menular yang bisa menjangkiti kru kapal lainnya.
Menanggapi hal itu, kakak kandung almarhum, Rasyid mengaku telah ikhlas akan kepergian adiknya tersebut.
• Inilah Sakit Diderita Alfatah Pelaut Baraka Enrekang Sebelum Meninggal dan Jenazah Dibuang ke Laut