Sebelum Tak Sadar Didi Kempot Sempat Teriak Allahu Akbar dan La Ilaha Illalah, Kesaksian Asisten
"Berteriak-teriak, sambil 'Allahu Akbar' dan 'La ilaha illallah' begitu, dadanya terasa sesak katanya," kata Jasmani.
Didi Kempot menghembuskan napas terakhir di usianya yang ke 53 tahun.
Ia berpulang setelah sebelumnya mendapatkan penanganan di RS Kasih Ibu Solo.
Jenazah almarhum Didi Kempot kemudian dimakamkan di Ngawi Jawa Timur.
Menurut keterangan dari dokter, Didi Kempot meninggal dunia lantaran henti jantung
Berikut ini biodata lengkap profil lengkap penyanyi legenda itu:
Dikutip dari Wikipedia, Didi Kempot merupakan seorang penyanyi dan penulis lagu campur sari dari Surakarta.
Darah seniman dialirkan orangtuanya. Didi Kempot merupakan putra dari seniman tradisional terkenal, Ranto Edi Gudel yang lebih dikenal dengan Mbah Ranto.
Didi Kempot merupakan adik kandung dari Mamiek Prakoso, pelawak senior Srimulat.
Publik mengenal Didi Kempot sebagai maestro campursari dan penulis lagu yang populer, ia memulai karirnya sebagai musisi jalanan di kota Surakarta sejak tahun 1984 hingga 1986, kemudian mengadu nasib ke Jakarta pada tahun 1987 hingga 1989.
Nama panggung Didi Kempot merupakan singkatan dari Kelompok Pengamen Trotoar, grup musik asal Surakarta yang membawa ia hijrah ke Jakarta.
Hampir sebagian lagu yang ditulisnya bertemakan patah hati dan kehilangan.
Alasan sengaja memilih tema tersebut karena rata-rata orang pernah mengalaminya dan ingin dekat dengan masyarakat, juga menjadi alasan Didi Kempot menggunakan nama-nama tempat sebagai judul atau lirik lagunya.
Kini Didi Kempot banyak diminati oleh kalangan muda dari berbagai daerah yang menyebut diri mereka sebagai Sadboys dan Sadgirls yang tergabung dalam "Sobat Ambyar" dan mendaulat Didi Kempot sebagai "Godfather of Broken Heart" dengan panggilan Lord Didi. Julukan itu berawal dari lagu-lagu Didi Kempot yang hampir semuanya menceritakan tentang kesedihan dan kisah patah hati.
Awal Karier
Didi Kempot memulai kariernya pada tahun 1984 sebagai musisi jalanan.
Bermodalkan ukulele dan kendhang, penyanyi kondang Didi Kempot mulai mengamen di kota kelahirannya Surakarta, Jawa Tengah, selama tiga tahun.
Selanjutnya merantau ke Jakarta hingga kini terkenal.