Program Duta Covid 19
Pj Wali Kota Makassar Bujuk Warga Pulau Kodingareng Tinggalkan Lokasi Isolasi Pasien Covid
Hal ini terlihat saat Iqbal menemui sejumlah keluarga peserta program wisata Covid-19 yang masih bertahan
Penulis: Saldy Irawan | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR - Pj Wali Kota Makassar, Iqbal Suhaeb, berhasil melakukan pendekatan persuasif agar warga Pulau Kodingareng, Kecamatan Sangkarrang, yang dinyatakan positif Covid-19 agar mau mengikuti program Duta Wisata Covid-19 Sulsel alias karantina mandiri di Hotel Swiss-Bellin Losari Makassar.
Hal ini terlihat saat Iqbal menemui sejumlah keluarga peserta program wisata Covid-19 yang masih bertahan di lobi hotel tersebut, Rabu (5/6/20). Sebelumnya, pihak keluarga ngotot untuk menjemput anaknya dan membawa pulang ke Pulau Kodingareng.
“Anak-anak kita ini kan habis pendidikan di Jawa. Hasil pemeriksaan dinyatakan positif. Insya Allah disini akan dilakukan pemulihan, melalui pengobatan dan pemenuhan gizi yang dibutuhkan. Ini jauh lebih baik dibandingkan jika tinggal bersama bapak ibu dirumah," bujuk Iqbal.
"Mereka ini masih muda, imunnya masih kuat, Insya Allah imun mereka bisa melawan virus. Beda dengan kita yang sudah tua, mungkin sudah ada yang mengidap penyakit tertentu, itu sangat beresiko. Nanti jika sudah diperiksa ulang dan dianggap semua virus dalam tubuhnya sudah hilang baru boleh bergaul bersama kita. Karena kondisi sekarang itu sangat berbahaya. Itu bisa berpindah bahkan bisa memapar seluruh penduduk pulau jika masih tinggal bersama kita,” tambah Iqbal.
Sekadar diketahui, beberapa waktu lalu sebanyak 774 santri Pondok Pesantren Al Fatah Temboro, Jawa Timur, pulang kampung ke Sulsel. Beberapa diantaranya yang tersebar dibeberapa kabupaten dan kota di Sulsel dinyatakan positif Covid-19 usai dilakukan rapid test oleh tim medis .
Demikian pula 19 santri yang kembali ke kampung halamannya di Pulau Kodingareng Keke, Kecamatan Sangkarrang, Kota Makassar. Sebagian besar dari mereka dinyatakan positif usai dilakukan pemeriksaan oleh pihak puskesmas setempat.
Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Makassar beberapa kali mendatangi pulau tersebut untuk dilakukan penjemputan terhadap santri yang positif namun selalu gagal karena dihalang-halangi warga setempat.
Upaya ini baru berhasil setelah dilakukan pendekatan persuasif oleh tim Tugas Covid-19 Makassar. Sebanyak 11 santri dengan kesadaran sendiri akhirnya bersedia mengikuti program wisata Covid-19 yang dicanangkan oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.
Namun dilobi hotel, sejumlah keluarga yang ikut menyeberang terlihat masih enggan untuk melepas anaknya tinggal di hotel tersebut hingga kemudian ditemui oleh Iqbal dan diberi penjelasan panjang lebar tentang program Wisata Covid-19.
“Saya juga minta yang masih ada disana (pulau Kodingareng Keke) tolong di bawa kesini. Tempat ini sangat nyaman, dan ini bagus untuk pemulihan, apalagi program ini gratis karena pemerintah Provinsi Sulsel sudah membiayai semuanya,” ujar Iqbal.
Usai membujuk keluarga santri di hotel Swiss Bell, Iqbal selanjutnya bergegas mendatangi kantor PT Padi Mas di jalan Yos Sudarso setelah mendengar kabar jika sepuluh karyawan perusahaan tersebut dinyatakan positif terpapar Covid-19. Ditempat ini, Iqbal terlihat langsung menemui pimpinan di kantor tersebut dan menjelaskan protokol yang harus dilaksanakan jika ada karyawan yang dinyatakan positif terpapar.
“Jadi sesuai protokol kesehatan, kantor bapak untuk sementara jangan ada aktifitas dulu, seluruh karyawan yang pernah melakukan kontak langsung dengan karyawan yang positif itu akan dilakukan rapid test, demikian pula seluruh keluarganya akan kita lakukan pemeriksaan,” ujar Iqbal yang langsung disetujui oleh pemilik perusahaan tersebut.