Nuzulul Quran
Doa dan Amalan Malam Nuzulul Quran, Malam ke 17 Ramadhan 1441 H Jatuh Pada Sabtu 9 Mei 2020
Peringatan terhadap turunnya Alquran diwujudkan oleh masyarakat dalam berbagai acara, ada yang dengan mengadakan pengajian umum.
TRIBUN-TIMUR.COM - Doa dan Amalan Malam Nuzulul Quran, Malam ke 17 Ramadhan 1441 H Jatuh Pada Sabtu 9 Mei 2020
Satu peristiwa penting yang terjadi pada bulan Ramadhan ialah diturunkannya Alquran.
Malam turunnya Alquran disebut malam Nuzulul Quran.
Lalu kapan malam Nuzulul Quran pada Ramadhan 1441 Hijriyah?
Secara harafiah, Nuzulul Quran diartikan peristiwa penting turunnya Alquran secara keseluruhan dari Lauhul Mahfuzh ke Baitul 'Izzah di langit dunia.
Dilansir dari Banjarmasin Post, Alquran diturunkan berangsur-angsur kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sesuai dengan peristiwa-peristiwa dalam jangka waktu sekitar 23 tahun.
Malam Nuzulul Quran di bulan Ramadan ditandai melalui firman Allah subhanallahu wa ta'ala,
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآَنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ. البقرة
Artinya : "Bulan Ramadan, bulan yang di padanya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil).” (Qs. Al Baqarah: 185)
• VIDEO: Kepala Desa Baruga Luwu Timur Umumkan Mundur dari Jabatannya, Berikut Penjelasannya
• Pj Wali Kota Makassar Bujuk Warga Pulau Kodingareng Tinggalkan Lokasi Isolasi Pasien Covid
Peringatan terhadap turunnya Alquran diwujudkan oleh masyarakat dalam berbagai acara, ada yang dengan mengadakan pengajian umum.
Di Indonesia, setiap tanggal 17 Ramadan, biasanya dilakukan ceramah atau pengajian khusus bertemakan Nuzulul Quran.
Lalu bagaimanakah cara Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, sahabatnya dan juga ulama’ terdahulu memperingati kejadian ini?
Melansir dari Banjarmasin Post, sahabat Abdullah bin Abbas radhuallahu anhu menuturkan apa yang Rasulullah lakukan saat malam Nuzulul Quran,
كَانَ جِبْرِيلُ يَلْقَاهُ فِى كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ ، فَيُدَارِسُهُ الْقُرْآنَ . رواه البخاري
“Dahulu Malaikat Jibril senantiasa menjumpai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pada setiap malam Ramadhan, dan selanjutnya ia membaca Alquran bersamanya.” (Riwayat Al Bukhari)
Demikianlah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bermudarasah, membaca Alquran bersama Malaikat Jibril alaihissalam di luar salat.
Ternyata itu belum cukup bagi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau masih merasa perlu untuk membaca Alquran dalam salatnya.
Anda ingin tahu, seberapa banyak dan seberapa lama beliau membaca Alquran dalam salatnya?
Berdasarkan penuturan sahabat Huzaifah radhiallahu ‘anhu tentang pengalaman beliau shalat tarawih bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
“Pada suatu malam di bulan Ramadan, aku salat bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam di dalam bilik yang terbuat dari pelepah kurma. Beliau memulai salatnya dengan membaca takbir, selanjutnya beliau membaca doa."
الله أكبر ذُو الجَبَرُوت وَالْمَلَكُوتِ ، وَذُو الكِبْرِيَاءِ وَالْعَظَمَةِ
"Selanjutnya beliau mulai membaca surat Al Baqarah, sayapun mengira bahwa beliau akan berhenti pada ayat ke-100, ternyata beliau terus membaca. Sayapun kembali mengira: beliau akan berhenti pada ayat ke-200, ternyata beliau terus membaca hingga akhir Al Baqarah, dan terus menyambungnya dengan surat Ali Imran hingga akhir."
"Kemudian beliau menyambungnya lagi dengan surat An Nisa’ hingga akhir surat. Setiap kali beliau melewati ayat yang mengandung hal-hal yang menakutkan, beliau berhenti sejenak untuk berdoa memohon perlindungan."
Sejak usai dari shalat Isya’ pada awal malam hingga akhir malam, pada saat Bilal memberi tahu beliau bahwa waktu salat subuh telah tiba beliau hanya salat 4 rakaat.”
(Riwayat Ahmad, dan Al Hakim)
Demikianlah cara Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memperingati turunnya Alquran pada bulan Ramadan, membaca penuh dengan penghayatan akan maknanya.
Tidak hanya berhenti pada mudarasah, beliau juga banyak membaca Alquran pada shalat beliau, sampai-sampai pada satu raka’at saja, beliau membaca surat Al Baqarah, Ali Imran dan An Nisa’, atau sebanyak 5 juz lebih.
• Rektor UNM Minta Dosen Tak Pakai Aplikasi Zoom Saat Beri Kuliah Daring
• Amalan dan Bacaan Doa Khusus di Malam Nuzulul Quran 17 Ramadhan yang Jatuh Pada Tanggal 9 Mei 2020

Bacaan Lengkap Malam Nuzulul Quran
Dikutip dari Bangka Pos, berikut doa malam Nuzulul Quran "
Allahummagfir Lii Wa Liwaalidayya Arhamhumaa Kamaa Robbayaanii Shoghiiroo.
Artinya :
Ya Allah ! Ampunilah aku dan kedua orangtuaku dan kasihanilah keduanya sebagaimana mereka nmendidikku semenjak kecil.
Bacaan doa Nuzulul Quran di atas bisa diamalkan pada saat sedang memperingati atau menjalani atau melewati Nuzulul Quran.
Do'a di atas mempunyai maksud untuk memohon dan meminta ampunan kepada Allah SWT atas semua kesalahan (dosa) diri kita sendiri maupun kedua orangtua kita.
Do'a lainnya:
Allahumma Innaka 'aufuwwun Tuhibbul 'Afwa fa'fu'anni.
Artinya:
Ya Allah, Engkau Maha Pemaaf dan Engkau mencintai yang meminta maaf, karenanya maafkanlah aku.
Lalu bacaan doa malam Nuzulul Quran di atas bisa diamalkan pula karena sudah pernah diriwayatkan oleh Aisyah RA bahwa ia pernah bertanya kepada Nabi Muhammad SAW tentang bacaan doa apa yang harus dibaca saat bertepatan dengan malam Lailatul Qadar.
Lalu, Nabi Muhammad SAW menyuruh untuk membaca bacaan doa seperti di atas.
• Bacaan Doa Lengkap Malam Nuzulul Quran di 17 Ramadhan Sabtu 9 Mei 2020,Apa Rasulullah SAW Merayakan?
• Amalan dan Bacaan Doa Khusus di Malam Nuzulul Quran 17 Ramadhan yang Jatuh Pada Tanggal 9 Mei 2020
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Malam Nuzulul Quran Jatuh Malam Ini 17 Ramadan, Ini Amalan dan Doa Sesuai Tuntunan Nabi Muhammad SAW