Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Update Corona Bone

Santri Al Fatah Asal Bone Viral Dijemput Tim PPC-19 Bone, Ternyata Begini Faktanya

Kabar yang beredar, santri tersebut dijemput oleh Tim Satgas Percepatan dan Pencegahan Covid-19 (PPC-19) Bone.

Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Sudirman
zoom-inlihat foto Santri Al Fatah Asal Bone Viral Dijemput Tim PPC-19 Bone, Ternyata Begini Faktanya
kaswadi/tribun timur
Muhammad Adib Farid Ashar (kir) saat berfoto bersama kerabatnya

TRIBUNBONE.COM, TANETE RIATTANG - Seorang santri Pesantren Al Fatah, Temboro, Kabupaten Magetan menjadi viral di Kabupaten Bone.

Kabar yang beredar, santri tersebut dijemput oleh Tim Satgas Percepatan dan Pencegahan Covid-19 (PPC-19) Bone.

Santri tersebut adalah Muhammad Adib Farid Ashar, beralamat di Jl Besse Kajuara (Beskar), Kecamatan Tanete Riattang.

Adib menyampaikan, kondisinya dalam keadaan sehat dan telah dinyatakan negatif Covid-19.

Adib menceritakan, bahwa dirinya tidak pernah melakukan kontak dengan santri positif Covid-19 yang berasal dari Bone.

"Memang kami tiba di hari yang sama pada tanggal 18 April di Bandara Sultan Hasanuddin, tapi kami berbeda pesawat. Jadi kami tidak pernah kontak," akunya saat dihubungi via telepon oleh tribunbone.com, Senin (4/5/2020).

Ia mengatakan, melakukan penerbangan dari Jawa Timur pukul 06.00 Wita dan tiba Bandara Sultan Hasanuddin pada pukul 08.00 Wita.

Adib pun membantah bahwa dirinya dijemput oleh Tim Satgas Pencegahan dan Penanganan Covid (PPC-19) Bone.

Justru yang terjadi, kata dia adalah dirinya dilakukan pemeriksaan dan menjalani rapid test oleh Tim PPC-19 Bone.

Adib pun mengaku dirinya telah dinyatakan bersih dari Covid-19.

"Saya sudah berulang kali di rapid test. Di pesantren saya di rapid test. Kemudian tiba di Bandara Sultan Hasanuddin juga di rapid test, hasilnya negatif," ujarnya.

Kemudian, setiba di Bone dilakukan rapid test kembali oleh Tim PPC-19 Bone dan hasilnya negatif.

Berselang 10 hari dilakukan rapid test kembali dan hasilnya tetap negatif.

Seorang kerabat keluarga Adib, Appang meminta masyarakat untuk berhati-hati dalam menyebarkan informasi terkait Covid-19.

"Masyarakat jangan asal sebar foto dan informasi terkait kasus Covid-19 yang tidak jelas sumber dan kebenarannya, karena ini bisa merugikan orang lain," ujarnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved