Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Update Corona Lutra

Legislator dan Warga Pertanyakan Anggaran Covid-19 Rp 32,8 Miliar ke Pemkab Luwu Utara

Kehadiran mereka diterima sejumlah anggota DPRD, termasuk Wakil Ketua I Awaluddin.

Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Sudirman
Chalik Mawardi
Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Luwu Utara, Riswan Bibbi 

TRIBUNLUTRA.COM, MASAMBA - Aliansi Masyarakat Peduli Covid-19 mendatangi Kantor DPRD Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Senin (4/5/2020).

Kehadiran mereka diterima sejumlah anggota DPRD, termasuk Wakil Ketua I Awaluddin.

Mereka mempertanyakan anggaran Covid-19 Rp 32,8 miliar.

Salah satunya Mahmud, dia mempertanyakan upaya yang dilakukan Pemkab Luwu Utara dalam penanganan Covid-19, termasuk anggaran yang telah disampaikan bupati.

"Jangan sampai hanya menjadi sebuah wacana di media sosial, bahwa Pemkab Luwu Utara menyediakan Rp 32,8 miliar dan itu hanya sebatas berbicara di atas kertas saja," ujar Mahmud saat RDP dengan DPRD.

Pada kesempatan itu, legislator Partai Kebangkitan Bangas (PKB), Riswan Bibbi, ikut mempertanyakan kebenaran anggaran tersebut.

"Apakah anggaran itu betul-betul ada, ataukah anggaran itu sudah dibelanjakan ke bawah. Karena salah satu peruntukkan dari pemotongan anggaran ini adalah bagaimana menambah insentif para medis," kata dia.

Hanya saja, lanjut Riswan, sampai saat ini pihaknya belum menemukan adanya penambahan insentif dari beberapa tenaga medis yang dia tanya.

"Mereka menjawab, kami belum menerima tambahan insentif. Ini salah satu gambaran bahwa sesungguhnya anggaran Rp 32,8 miliar itu belum ada," ujarnya.

Ketua DPC PKB Luwu Utara ini juga mengungkapkan bahwa, Luwu Utara menjadi salah satu kabupaten yang mengalami penundaan Dana Alokasi Umum (DAU) tahun ini.

"Ini dampak dari tidak tuntasnya pemerintah dalam merealokasi dan refocusing APBD sesuai standar Peraturan Menteri Keuangan Nomor 35 tahun 2020," paparnya.

Sebagai informasi, Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani pada syukuran HUT ke-21 daerahnya mengaku telah melakukan refocusing dan realokasi APBD tahun 2020 untuk penanganan Covid-19.

"Untuk penanganan Covid-19 sebesar Rp 32,8 miliar," kata Indah saat itu.

Anggaran tersebut diperuntukkan untuk penanganan kesehatan Rp 22,1 miliar, penyediaan jaring pengaman sosial Rp 9,2 miliar, dan penanganan dampak ekonomi Rp 1,4 miliar.

Laporan Wartawan TribunLutra.com, Chalik Mawardi

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur: 

 

(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved