Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Virus Corona

FAKTA BARU Kulit Pasien Corona di Wuhan China Tiba-tiba Gelap seperti Terbakar, Apa yang Terjadi?

FAKTA BARU Kulit Pasien Corona di Wuhan China Tiba-tiba Gelap seperti Terbakar, Apa yang Terjadi?

Editor: Ilham Arsyam
int
kulit dokter di wuhan mengjitam kena corona 

TRIBUN-TIMUR.COM - Fakta baru pasien virus Corona Covid-19 ditemukan di Wuhan, China.

2 dokter di Wuhan, China, yang terkena virus mematikan tersebut mendapati perubahan warna kulit setelah dirawat beberapa hari.

Diduga, Covid-19 atau virus Corona menyerang hati kedua pasien tersebut.

Dalam foto-foto yang beredar, 2 dokter yang sebelumnya berkulit kuning langsat ini, sekarang seperti terbakar, gelap.

Pulang Kampung ke Polman, Satu Keluarga dari Kalimantan Isolasi Diri di Hutan Usai Ditolak Warga

"Saya trauma. Saya seperti mengalami mimpi buruk," ujar seorang dokter tersebut.

Dailymail.co.uk melaporkan, 2 dokter China yang sakit kritis setelah terinfeksi Covid-19 telah melihat kulit mereka menjadi sangat gelap.

Ada Kenaikan Tarif Listrik Selama Masa Karantina Covid-19? Cek Besaran Tarif Listrik Resmi PLN

Dr Yi Fan dan Dr Hu Weifeng, keduanya berusia 42 tahun, terkena virus Corona ketika merawat pasien di RS Pusat Wuhan pada bulan Januari 2020.

Perubahan warna kulit yang abnormal tersebut disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon setelah hati mereka rusak oleh virus, kata dokter mereka kepada media pemerintah China.

Dr Yi dan Dr Hu adalah rekan dengan mendiang Dr Li Wenliang, yang dihukum karena 'membunyikan alarm' virus dari Wuhan, China.

Dr Li Wenliang kemudian meninggal karena penyakit Covid-19 tersebut pada 7 Februari 2020.

Puluhan Karyawan Terpapar Corona atau Covid-19, Dua Pabrik Rokok Ditutup, Bukan Hanya Sampoerna

Kedua petugas medis tersebut, Dr Yi dan Dr Hu, didiagnosis pada 18 Januari 2020.

Mereka dibawa pertama kali ke RS Paru Wuhan dan kemudian dipindahkan 2 kali, menurut penyiar CCTV negara China.

Dr Yi, seorang ahli jantung, memukul mundur Covid-19 setelah dokter mengaitkannya dengan mesin pendukung kehidupan yang disebut ECMO selama 39 hari.

ECMO adalah prosedur pendukung kehidupan drastis yang menggantikan fungsi jantung dan paru-paru dengan memompa oksigen ke dalam darah di luar tubuh.

Kisah Tukang Becak Mamuju di Tengah Pandemi, Tak Adalagi yang Ingin Gunakan Jasanya

Pengakuan Dr Yi Fan saat dirawat

Berbicara kepada CCTV dari tempat tidur rumah sakitnya, Dr Yi mengatakan dirinya telah pulih dari virus Corona.

Dr Yi mengaku bisa bergerak di tempat tidur secara normal, tetapi masih berjuang untuk berjalan secara mandiri.

Dr Yi mengakui bahwa siksaan untuk memerangi penyakit mematikan tersebut, sampai taraf tertentu, membuatnya trauma.

Dia mengatakan kepada seorang wartawan, "Ketika saya pertama kali menjadi sadar, terutama setelah saya mengetahui tentang kondisi saya, saya merasa takut."

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved