Contact Tracing, TGC Luwu Utara Mulai Ambil Spesimen Keluarga Santri Positif Corona

TRIBUNLUTRA.COM, MASAMBA - Tim Gerak Cepat (TGC) Dinas Kesehatan Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, melakukan contact tracing terhadap keluarga 17 santri positif terinfeksi Virus Corona (Covid-19).

Contact tracing mulai dilakukan kemarin di Sukamaju dan Baebunta.

Di kedua wilayah itu, TGC melakukan pengambilan swab 59 orang untuk diperiksa di Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Makassar.

"Kemarin kami bersama TGC telah mengumpulkan 59 spesimen swab dari hasil contact tracing terhadap keluarga santri yang kemarin terkonfirmasi positif Covid-19," ujar Juru Bicara Pemkab Luwu Utara untuk Penanganan Covid-19, Komang Krisna, Senin (4/5/2020).

Komang mengatakan, hari ini TGC akan melanjutkan pengambilan swab keluarga santri di Masamba.

Termasuk mengambil swab santri asal Temboro yang tersisa.

"TGC kembali akan melakukan pengambilan spesimen di Masamba hari ini, termasuk pengambilan swab pada klaster Temboro tersisa," katanya.

Contact tracing, menurut dia, sebagai upaya mendeteksi penyebaran virus yang pertama kali ditemukan di Wuhan.

"Ini bertujuan mendeteksi penyebaran Covid-19," katanya.

Sebagai informasi, sudah 20 orang dinyatakan positif terpapar Covid-19 di Luwu Utara.

20 orang itu berasal dari lima kecamatan dari total 15 kecamatan. Kelima kecamatan itu kini dinyatakan zona merah Covid-19.

Pasien positif terbanyak berasal dari Masamba tujuh orang.

Disusul Baebunta lima orang, Sukamaju empat orang, Bone-bone tiga orang, dan Baebunta Selatan satu orang.

Mereka sudah dibawa ke Swiss-Belhotel Makassar untuk menjalani karantina ataupun isolasi di sana.

Semua yang terpapar Covid-19 adalah santri Pondok Pesantren Al Fatah, Temboro, Kabupaten Magetan, Jawa Timur yang baru pulang kampung.(*)

Laporan Wartawan TribunLutra.com, Chalik Mawardi

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur