Karyawan Sampoerna Positif Corona
Sempat Ditolak RS, Akhirnya 34 Karyawan Sampoerna Positif Corona Dirawat, Total 98 Karyawan Positif
Sempat Ditolak, 34 Karyawan Pabrik Rokok Sampoerna Positif Corona Akhirnya Dapat Rumah Sakit
TRIBUN-TIMUR.COM, SURABAYA - Sempat mendapat penolakan, akhirnya 34 karyawan pabrik rokok Sampoerna di kawasan Rungkut, Surabaya dirawat di rumah sakit.
Hotel yang semula tempat isolasi dan observasi juga menolak pasien lantaran telah dinyatakan positif.
• Masa Covid-19, 2 Nenek Ini Tolak Bantuan Sembako Warga Miskin Pemerintah, Alasan Masih Bisa Kerja
• Kasihan Bayi Ini, Berusia 1 Bulan Dinyatakan Positif Covid-19 Setelah Sehari Pulang dari Rumah Sakit
Hal itu dijelaskan Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jawa Timur, dr Joni Wahyuhadi, Sabtu (2/5/2020).
Joni menjelaskan pihaknya sempat kesulitan mencari rumah sakit dan tempat perawatan karena 34 pasien positif tersebut perempuan.
Pihaknya juga tidak bisa memulangkan para karyawan tersebut. Diketahui sebagian besar karyawan berasal dari luar kota dan tinggal di indekos sekitar pabrik rokok.
"Kami sempat kesulitan mencari rumah sakit, karena semua pegawai perempuan," ujar Joni saat jumpa pers di gedung Negara Granadi, Surabaya, Jumat (2/5/2020).
"Kami negosiasi hingga dini hari dan akhirnya diputuskan untuk dirawat di 2 rumah sakit," ujarnya dikutip dari Kompas.com.
Sebanyak 34 karyawan pabrik rokok Sampoerna yang dinyatakan positif virus corona (Covid-19) ini merupakan hasil tes swap polymerase chain reaction (PCR) di RSU dr Soetomo Surabaya yang keluar Jumat (1/5/2020).
Mereka merupakan gelombang pertama dari 100 orang yang dinyatakan reaktif saat dilakukan rapid test.
• UM-PTKIN 2020 Dibuka, Daftar Lewat um-ptkin.ac.id dan Tinggal Pilih 58 PTAIN di Seluruh Indonesia
• Covid-19 Capai 24 Ribu, Arab Saudi Longgarkan Lockdown, Masjidil Haram & Masjid Nabawi Sudah Buka?
Adapun gelombang pertama memeriksa 46 karyawan yang 34 diantaanya dinyatakan positif.
Untuk gelombang kedua sebanyak 54 karyawan telah dilaksanakan pada Jumat kemarin, dan hasilnya akan diketahui dalam waktu dekat.
Kasus pasien positif di klaster pabrik rokok Sampoerna terdeteksi setelah ada 2 pegawainya yang meninggal dunia dan dinyatakan positif Covid-19.
Dari situ, lantas dilakukan rapid test terhadap 500 pegawai, diperoleh 100 pegawai yang reaktif.
Tujuh di antaranya berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) karena memiliki gejala klinis dan dirawat di rumah sakit rujukan.
PT HM. Sampoerna telah menutup aktivitas pabrik untuk menghentikan penyebaran meluas serta melakukan proses karantina produk Sampoerna sebelum didistribusikan ke konsumen dewasa.