Opini Aswar Hasan
Problema Belajar Daring Akibat PSBB, Tantangan di Hardiknas
Ditulis Aswar Hasan, Dosen Departemen Ilmu Komunikasi Universitas Hasanuddin. Merespon dialog virtual Forum Dosen dalam rangka Hardiknas
Pertanyaannya, ada berapa guru yang seperti itu jika dibandingkan dengan kebutuhan siswa dalam PJJ?
Seharusnya pemerintah secara massif nasional dan kondisional sesuai kemampuan dan kebutuhan regional menyediakan pelatihan desain model PJJ bagi para guru, sebagai bentuk insentif, mengingat tidak semua guru memiliki kemampuan untuk hal tersebut.
Guru harus bisa dibuat proaktif secara tersistem melalui kreativitas masing-masing yang terukur dan terencana, agar kualitas pendidikan kita tidak tertinggal akibat covid-19.
Ketiga, ternyata era revolusi 4.0 yang berbasis internet, big data, artifisial inteligent yang selama ini banyak didengungkan sedang melanda negeri ini, masih lebih merupakan dominan wacana.
Praktiknya, masih jauh dari yang sesungguhnya.
• Pertaruhan Tradisi Olimpiade Tokyo
Sikap mental dan perilaku sebagai masyarakat yang habit dengan dunia maya, masih bersifat split environment (lingkungan yang terbelah).
Belum menjadi habitus life ( kebiasaan hidup), belajar di dunia maya menunjang peningkatan kualitas pendidikan kita.
Sekali pun sedang didera oleh wabah yang mengubah pola hidup dan pola pembelajaran yang selama ini sudah menjadi bagian dari kebiasaan hidup.
Tetapi perlu di catat bahwa habitus belajar di dunia maya tersebut untuk PJJ dunia pendidikan kita sangatlah tergantung dan terpengaruh oleh dua faktor yang sebelumnya penulis kemukakan yaitu ketersediaan akses dan fasilitas IT dan kreativitas para guru dalam mendesain model dan program PJJ.
Tanpa dukungan kedua hal tersebut, jangan harap dunia pendidikan kita bisa eksis dan tetap bisa berperan untuk tidak tertinggal atau bahkan gagal dalam menjaga kualitas pendidikan kita.
Wallahu A'lam Bishawwabe. (*)