Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Lailatul Qadar

Kapan Terjadinya Lailatul Qadar? Berikut Ciri-Ciri atau Tanda Lailatul Qadar, Keutamaan & Dalilnya

Berikut keutamaan Lailatul Qadar, ciri-ciri atau tanda Lailatul Qadar Lailatul Qadar, dan cara mendapatkan Lailatul Qadar

Penulis: Sakinah Sudin | Editor: Sakinah Sudin
MUSLIM.OR.ID
Ilustrasi 

TRIBUN-TIMUR.COM - Malam Lailatul Qadar adalah malam yang paling dinanti dan diimpikan setiap umat muslim.

Dilansir TRIBUN-TIMUR.COM dari laman konsultasisyariah.com,  Istilah “lailatul qadar” terdiri dari dua kata: “lailah” (Arab: ليلة) yang artinya ‘malam’; “qadr” (Arab: قدر) yang artinya ‘kemuliaan’. Gabungan dua kata ini berarti “malam kemuliaan”.

Karena itu, kita tidak menyebut “malam lailatul qadar” karena berarti ada kata “malam” yang berulang; “malam lailatul qadar” = “malam-malam qadar.” Dengan demikian, istilah yang lebih tepat adalah “lailatul qadar” atau “malam qadar”.

Lantas, keutamaan Lailatul Qadar, ciri-ciri Lailatul Qadar, kapan datangnya Lailatul Qadar, dan cara mendapatkan Lailatul Qadar?

Berikut penjelasannya dilansir TRIBUN-TIMUR.COM dari dari laman konsultasisyariah.com:

Keutamaan Lailatul Qadar

“Lailatul qadar” lebih baik daripada seribu bulan, yang setara dengan 83 tahun dan 4 bulan.

Allah berfirman,

وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ. لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ

“Tahukah kamu apa itu lailatul qadar? Lailatul qadar lebih baik daripada seribu bulan.” (Q.s. Al-Qadar:2–3)

Pada malam itu, diputuskan segala perkara yang ditetapkan, dan ditentukan pula takdir rezeki, ajal, dan segala sesuatu yang akan terjadi di tahun tersebut.

Allah berfirman,

إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُبَارَكَةٍ إِنَّا كُنَّا مُنْذِرِينَ. فِيهَا يُفْرَقُ كُلُّ أَمْرٍ حَكِيمٍ. أَمْرًا مِنْ عِنْدِنَا إِنَّا كُنَّا مُرْسِلِينَ. رَحْمَةً مِنْ رَبِّكَ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ

“Sesungguhnya, Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi, dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan. Pada malam itu, diputuskan segala urusan yang telah ditetapkan. Keputusan dari Kami. Sesungguhnya, Kami yang mengutus (para rasul). Sebagai rahmat dari Tuhanmu. Sesungguhnya, Dia adalah Dzat yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (Q.s. Ad-Dukhan:3–6)
Menghidupkan lailatul qadar merupakan penyebab diampuninya dosa

Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu; Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barang siapa yang beribadah pada lailatul qadar karena dasar iman dan mengharap pahala maka diampuni dosanya yang telah berlalu.” (H.r. Al-Bukhari dan Muslim)

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved