Update Corona Makassar
Fakultas Keperawatan Unhas Salurkan Logistik dan Media Edukasi Covid-19 ke Penyandang Tunanetra
Fakultas Keperawatan Universitas Hasanuddin mengambil peran dalam upaya penanggulangan penyebaran Covid-19 melalui Program Bina Desa.
Penulis: Alfian | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Fakultas Keperawatan Universitas Hasanuddin mengambil peran dalam upaya penanggulangan penyebaran Covid-19 melalui Program Bina Desa, yang berfokus pada masyarakat penyandang tunanetra.
Fakultas Keperawatan menyerahkan bantuan logistik dan media edukasi audio melalui Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni) Cabang Makassar.
Kegiatan berlangsung di Kantor Pertuni, Jl Sunu 3, Jumpandang Baru, Kecamatan Tallo, Kota Makassar ini berlangsung pada Jumat (1/5/2020).
Arnis Puspitha selaku dosen pendamping dan Ketua Panitia Program Bina Desa Fakultas Keperawatan menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian dan tanggung jawab sosial untuk membantu masyarakat yang merasakan dampak Covid-19.
Fokus ditujukan kepada masyarakat tunanetra, mengingat kelompok masyarakat ini memiliki jumlah yang tidak sedikit.
"Di Makassar, terdapat kelompok masyarakat penyandang tunanetra yang tergabung dalam Persatuan Tunanetra Indonesia, dengan jumlah anggota 150 orang," katanya, sabtu (2/5/2020).
"Mayoritas penyandang tunanetra ini mendapatkan penghasilan dari pekerjaan sebagai penyedia jasa pijat. Namun sejak pandemi Covid-19, mereka kehilangan penghasilan," lanjutnya.
Persoalan lain adalah kurangnya media edukasi dan sosialisasi pencegahan Covid-19 yang cocok dan mudah dipahami oleh masyarakat penyandang tunanetra.
Oleh karena itu, sebagai bagian dari pengabdian masyarakat, Fakultas Keperawatan Unhas membuat media edukasi audio yang bisa digunakan untuk menyerap informasi terkait perkembangan dan cara pencegahan Covid-19.
"Kegiatan kita diantaranya pemberian edukasi pencegahan Covid-19 dan panduan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB dalam bentuk audio, bantuan logistik serta pemberian bantuan sabun cuci tangan cair 50 bungkus dan masker kain 100 lembar," jelasnya.
Melalui Program Bina Desa, diharapkan dapat meningkatkan kepedulian sosial mahasiswa, terutama masa pandemi Covid-19.
Selain itu, dengan edukasi melalui audio digital tentang materi pencegahan penularan Covid-19 dan panduan PSBB, diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan membaiknya perilaku pencegahan penularan pada masyarakat penyandang tunanetra, seperti cara cuci tangan, penggunaan masker, jaga jarak dan sebagainya.(*)
Laporan Wartawan tribun-timur.com, @piyann__
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
(*)