Masih Banyak Pelanggar PSBB di Makassar, Warung Makan Tetap Buka Hingga Salat Berjamaah di Masjid
Padahal Satuan Tugas (Satgas) PSBB yang terdiri dari polisi, TNI, Damkar dan Satpol PP telah menggencarkan patroli di penjuru Makassar.
Penulis: Alfian | Editor: Mahyuddin
TRIBUN-TIMUR.COM - Warga Aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB ) di Kota Makassar yang telah diterapkan selama delapan hari masih sering dilanggar warga.
Padahal Satuan Tugas (Satgas) PSBB yang terdiri dari polisi, TNI, Damkar dan Satpol PP telah menggencarkan patroli di penjuru Makassar.
Sosialisasi juga terus dimassifkan pemerintah di semua tingkatan setiap hari.
Terakhir, Satpol PP menggerebek warung coto di Jl Andalas, yang tetap buka dan melayani pelanggan, Jumat (1/5) siang.
Saat kejadian, warung coto itu tampak tertutup dari luar.
• Apdesi Sulsel Kritik Bantuan Kemensos Tak Tepat Sasaran
• Batal Menikah, Kekasih Dokter Michael Curhat Calon Suami Meninggal karena Pasien Covid-19 Tak Jujur
• Deretan Fakta Kehidupan Kim Jong Un, Dapat Mobil Usia 7 Tahun, Wakil Tuhan & Belajar di Swiss
Namun Personel Satpol PP yang melakukan razia menemui kejanggalan sebab di depan warung terparkir beberapa sepeda motor.
Setelah dipaksa membuka pintunya, ternyata di dalam warung pelanggan sedang asyik menyantap hidangannya.
Tak hanya itu, Satgas PSBB juga menutup paksa dua warung kopi di Jl Irian, Kecamatan Wajo.
Posko PSBB di perbatasan Makassar-Maros, Jl Perintis Kemerdekaan juga menegur beberapa pengendara yang tak mematuhi aturan PSBB.
Beberapa pengendara bahkan diminta memutar balik.
Pedagang dan pengunjung Pasar Terong serta Tamalate tak mengenakan masker.
Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Makassar juga mengumumkan tiga orang jamaah Masjid Ridha Muhammadiyah, Jl Tamalate I, positif Covid-19 berdasararkan hasil Rapid test.
“Ada tiga jamaah yang positif, makanya kita harus hati-hati di mana pun kita berada," ucap Pj Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb saat menggelar video conference.
• PDP Tambah 10 Pasien, ODP Sudah 4.027 Orang, Ini Penyebaran Pasien Positif di Sulsel
• Selain The World of The Married, Ini Deretan Drakor yang Dibintangi Han So Hee
• Hasil Rapid Test Jamaah Masjid Ridha Muhammadiyah Makassar,Tiga Orang Positif

Dia menambahkan, temuan itu adalah bukti penyebaran Covid-19 bukan hal yang boleh disepelehkan.
Sebelumnya, Gugus Tugas Covid-19 Makassar melakukan Rapid test kepada puluhan jamaah Masjid Ridha Muhammadiyah.
Rapid test dilakukan lantaran puluhan orang tetap nekat melakukan salat tarawih berjamaah.
Camat Rappocini, Andi Asminullah menyebutkan, pihaknya sudah tiga kali menegur jamaah masjid tersebut.
"Saya sendiri sudah tga kali melakukan peneguran di sini,” ucapnya.
Kasatpol PP: Warga Merasa Pintar
Maraknya pelanggaran karena masih banyak warga, terutama pelaku usaha bersikap egois. Alhasil aturan PSBB pun tetap dilanggar.
Hal itu disampaikan Kepala Satuan Pamong Praja (Satpol PP) Makassar, Iman Hud, kepada Tribun, Jumat (1/5).
"Banyak yang egois dan merasa lebih pintar," ucapnya.
Iman Hud menyebutkan, pihaknya telah melakukan upaya pembubaran secara massif.
Bersama kepolisian, TNI dan pemadam kebakaran menutup paksa bahkan menyemprot unit usaha yang tetap buka.
Namun lagi-lagi upaya tersebut masih bisa dihindari pelaku usaha dengan cara membuka tempat usahanya secara sembunyi-sembunyi.
• 3 Fenomena Langit Pada Mei 2020, ada Bulan Baru Momentum Penentuan Hari Raya Idul Fitri
• Update Covid-19 Maros Jumat 1 Mei 2020, Satu Kasus Baru, Total Positif Jadi 30 Pasien
• VIDEO VIRAL PSBB Makassar, Penjual Coto Digerebek Siang Hari Pintu Ditutup Ternyata Ramai di Dalam
Kendati demikian, Iman mengakui tak sepenuhnya masyarakat yang salah.
Beberapa pengusaha menyebut alasannya tetap membuka usahanya untuk bertahan hidup.
Artinya, penyaluran bantuan berupa bahan pokok yang dicanangkan pemerintah belum tersebar secara menyeluruh.
Bukan hanya bagi warga miskin, juga kepada mereka yang terdampak Covid-19.
"Ini saya akui pemerintah lambat merespon, saat ini penyaluran sembako belum selesai-selesai, jadi kami di lapangan juga serba salah ketika diperhadapkan dengan orang-orang yang mempertanyakan itu," terangnya.(*)