Update Corona Sulsel
Peresmian Ruang Isolasi RSUD Sayang Rakyat Molor
Ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sayang Rakyat ditarget rampung April ini. Namun, penyelesainya molor hingga Mei 2020
Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sayang Rakyat ditarget rampung April ini. Namun, penyelesainya molor hingga Mei 2020.
Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah rencananya akan meresmikan ruangan isolasi RSUD Sayang Rakyat, pekan depan.
"Saya kira rumah sakit Sayang Rakyat bentar lagi lah. Kalau saat ini sebenarnya udah bisa, tapi saya minta total dirampungkan terutama pembersihan, nggak enak kan kalau ada pasien dan masih ada juga kegiatan," ujar NA dalam rilisnya, Kamis (30/4/2020) siang.
NA meninjau kesiapan ruang isolasi berbintang di RSUD Sayang Rakyat, Kamis pagi.
"Kemungkinan Senin efektif, sudah bisa kita gunakan dan untuk saat ini saya kira belum. Karena masih ada beberapa ruang di rumah sakit yang masih kosong," ujarnya
Diketahui, sebanyak 118 ruang isolasi berbintang RSUD Sayang Rakyat ini betul-betul bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk seluruh pasien.
Dirinya berharap pendemi Covid-19 ini betul-betul berakhir pada bulan Mei mendatang.
"Kita berharap mudah-mudahan Rumah Sakit Sayang Rakyat semakin banyak ruang-ruang yang bisa kita gunakan. Tapi kita berharap akhir Mei ini betul-betul Covid-19 bisa kita tuntaskan, karena beberapa skenario sudah kita lakukan," jelasnya.
Adapun langkah-langkah yang telah dilakukan Pemprov Sulsel untuk menangani baik Orang Dalam Pemantauan (ODP), Pasien Dalam Pemantauan (PDP) dan pasien positif yakni menyediakan fasilitas hotel yang dikemas melalui wisata 14 hari bagi pasien ODP dan PDP.
Adapun fasilitas untuk tenaga medis baik perawat, dokter dan tenaga medis lainnya juga disediakan fasilitas hotel khusus sebagai tempat tinggal selama penanganan Covid-19 ini.
"Yang pertama ODP-ODP itu kita sudah lokalisir di sebuah tempat di hotel, mudah-mudahan langkah untuk memutus rantai penularan," bebernya.
"Memang sekarang ini kita fokuskan perhatian kita ke Covid-19 dulu, yang sakit kita sehatkan, terus yang kena supaya tidak merembet kemana-mana itu yang menjadi fokus kita," tambahnya.
Sebelumnya, Gubernur Sulsel yang juga Ketua Gugus Tugas Pencegahan Covid-19 ini melakukan peninjauan pertama dan kedua terkait progres pembangunan ruang isolasi ini.
Diketahui, ruangan ini sebelumnya merupakan ruangan perawatan anak dan sementara direnovasi menjadi ruang isolasi dengan anggaran sebesar Rp 14 miliar untuk renovasi, sedangkan untuk anggaran fasilitas atau alat kesehatan ditaksir mencapai Rp11 miliar. Jadi jumlah keseluruhan untuk ruang isolasi berbintang lima sebesar Rp 25 miliar.
"Ini kita mau buat ruangan isolasi yang berbintang lima untuk pasien Covid-19," kata Nurdin Abdullah.