Mengenal Reemar Martin dari Kumpulan Fakta, Selebgram Filipina Kena Bullyan Netizen Indonesi
Selebgram asal Filipina, Reemar Martin jadi bulan-bulanan netizen Indonesia, benarkah karena cantik?
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Anita Kusuma Wardana
Reemar Martin mau tak mau harus merelakan akun Instagram-nya, @reemar.official18 menghilang.
Ia juga harus kehilangan 500 ribu penggemar yang telah mengikuti akun Instagram-nya.
Tindakan sejumlah warganet ini disayangkan warganet lain karena telah membuat malu Indonesia.
"Akun Instagram dan Facebook aku telah diretas."
"Jadi aku memutuskan untuk membuat yang baru, apakah aku bisa mendapat (follwers) 500 ribu lagi?" tulis Reemar Martin lewat video TikTok.
4. Reemar Martin Tinggalkan media sosial
Tiba-tiba, Reemar Martin mengumumkan akan meninggalkan media sosial.
Mulai dari TikTok, Instagram, Facebook, hingga Twitter.
Namun, keinginannya untuk meninggalkan media sosial bukan karena orang Indonesia, tapi masalah pribadi.
"Its not about indonesi. Its my personal problem (Ini bukan tentang orang Indonesia. Ini masalah pribadi)," tulisnya.
5. Seret BTS dan Army
Tahu Reemar Martin dirisak sejumlah netter, warganet lain lantas menumpahkan kekesalan mereka lewat cara yang sama.
Mereka me-report akun boyband asal Korea Selatan, BTS.
Pasalnya, BTS merupakan boyband yang digandrungi banyak perempuan di Indonesia.
Padahal belum diketahui, apakah benar ARMY (penggemar BTS) yang melakukan perisakan pada Reemar Martin.
Banyak akun yang membagikan tangkap layar bukti telah me-report akun @bts.bighitofficial.
Selain itu, ada akun yang me-mention Reemar Martin agar ia meminta para penggemarnya berhenti me-report akun BTS.
Akun tersebut juga meminta agar penggemar Reemar Martin tidak menuliskan komentar kasar di akun BTS.
Reemar Martin pun kebingungan karena merasa tidak melakukan apapun.
"Saya tidak melakukan apa-apa. berhenti mengganggu saya," cuit akun @reema_martin.
6. Tulis klarifikasi Tidak Benci BTS
Lantaran sudah mengarah ke akun besar BTS dan ARMY, Reemar Martin akhirnya membuat klarifikasi.
Reemar Martin meminta agar para penggemarnya berhenti menyerang BTS.
Ia juga menjelaskan alasannya menutup akun media sosial karena masalah keluarga.
"Saya meminta semua penggemarku berhenti menyerang BTS."
"Saya tidak tahu bagaimana ini terjadi, tetapi saya minta maaf."
"Dan soal saya menutup akun karena ada beberapa alasan. Ini masalah keluarga."
"Ini tidak terkoneksi dengan IG dan Facebook, jadi tolong berhenti," tulis Reemar Martin.
Selain itu, ia mengaku tidak tahu apa yang terjadi karena tidak mengerti bahasa Indonesia.
Ia menegaskan tidak membenci BTS.
"Saya tidak mengetahui apa yang benar-benar terjadi karena saya tidak mengerti bahasa Indonesia.
Untuk semua fans BTS, saya minta maaf atas apa yang penggemar saya lakukan.
Tuhan memberkati kalian semua.
Saya tidak membenci BTS," tulis Reemar Martin.
7. Faktor Bullyan Netizen Indonesia
Lantas apa yang menjadi faktor tindakan para netizen Indonesia ramai-ramai membully Reemar ?
Psikolog dari Universitas Muhammadiyah Malang Yudi Suharsono, M.Si memberikan tanggapannya.
Menurut Yudi, sapaannya, faktor para netizen membully Reemar disebabkan belum adanya kematangan diri dari yang bersangkutan.
Pasalnya, seseorang yang menggemari dan membenci suatu hal harus memahami tingkat batasannya.
"Faktornya terdapat pada kematangan diri yang bersangkutan."
"Artinya seseorang yang menjadi gemar atau benci pada suatu hal, harusnya mengingat kembali pada batasnya," ujar Yudi saat dihubungi Tribunnews, Rabu (29/4/2020).
Dosen Fakultas Psikologi itu menuturkan, orang yang berlebihan membully public figure bisa dikatakan belum dewasa.
"Kalau orang dewasa harusnya bisa membedakan, menempatkan mana yang harus dilakukan secara proporsional dan tidak berlebih," ungkapnya.
Yudi menilai, tindakan menyerang public figure secara berlebihan, bisa jadi karena adanya faktor kepribadian yang mempengaruhi.
"Kalau sudah berlebih pasti ada sesuatu yang tidak pas atau salah pada dirinya."
"Bisa jadi itu kepribadiannya dia, seperti memiliki sindrom tertentu," tutur dia.
Kendati demikian, Yudi menegaskan, tindakan pembullyan yang dilakukan warganet Indonesia tidak bisa dibenarkan.
"Dimana pun, pembullyan itu suatu perbuatan yang tidak dibenarkan."
"Sebab bisa menimbulkan sakit hati dan kekecewaan," pungkasnya.(*)
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
(*)
Sebagian Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul VIRAL Artis TikTok Filipina Reemar Martin Dibully Netizen Indonesia, Psikolog Ungkap Faktor Penyebab