Polisi Beransel Besar Malam-malam Keliling Keluar Masuk Kampung Temui Warga, Siapa Dia?
Siapa Dia? Polisi Beransel Besar Malam-malam Keliling Keluar Masuk Kampung Temui Warga
Penulis: Nur Fajriani R | Editor: Waode Nurmin
lihat foto
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Polisi beransel besar malam-malam keliling keluar masuk kampung bertemu warga di pinggiran Kota Makassar.
Dialah Aiptu Indrawan.
Setelah menyegarkan dahaga berbuka puasa lalu melaksanakan Salat Magrib, Aiptu Indrawan dengan motor dinasnya menuju sebuah rumah warga.
Dengan tas ransel besar di punggungnya, dia memacu motornya memasuki lorong gelap berbatu.
Hingga dia berhenti disebuah rumah gubuk dibawah pohon mangga.
Suasananya gelap. Hanya ada sedikit penerangan dari rumah gubuk yang dituju Aiptu Indrawan.
Setelah memarkir motor, dia memanggil nama pemilik rumah.
"Daeng Timung...Assalamualaikum" panggilnya.
" iye pak," jawab Daeng Timung.
Rumahnya seperti tak ada sekat. Dari luar orang bisa lihat yang terjadi didalam. Dinding-dinding hanya dari tripleks bekas pakai orang, yang mungkin saja dipungut Daeng Timung.
Dan atap hanya mengandalkan lindungan dedaunan pohon
Daeng Timung adalah warga kurang mampu. Dia bekerja sebagai buruh harian tinggal di Jl. Cenderawasih, Makassar.
Semenjak wabah Virus Corona, dia semakin susah mendapatkan penghasilan.
Dan sebagai Bhayangkara Pembinaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) Kelurahan Sambung Jawa, Kecamatan Mamajang Aiptu Indrawan, bergerak atas nama Kapolsek Mamajang turun untuk membantu.
AIptu Indrawan berkeliling membagikan paket sembako ke warga, Senin (27/4/2020) malam.
Rupanya isi dalam tas ranselnya itu adalah bantuan untuk meringankan beban warga di Kecamatan Mamajang
Setelah tujuan pertamanya selesai, dia lanjutkan berjalan kaki ke rumah warga lain
Aiptu Indrawan kemudian menuju ke warga kurang mampu lainnya di Jl Tanjung Batikala.
Dia kembali memberikan sembako kepada warga yang alami disabilitas.
Tak banyak kata, hanya ucapan terima kasih dari warga kepada Aiptu Indrawan dan Kapolsek Mamajang
Roda motornya kemudian kembali melanjutkan perjalananya ke rumah warga lain.
Hingga dia berhenti di depan lorong kecil.
Sebelum masuk, Aiptu Indrawan sedikit memberi informasi kalau jalan ke rumah warga ini agar berhati-hati dan sedikit menunduk.
Kondisi rumahnya tidak jauh beda dengan Daeng Timung.
Padat bersama keluarga lain. Dan hanya dipisahkan dinding tripleks.
Suhartati hanya bisa mengucap syukur danterima kasih atas bantuan dan perhatian Aiptu Indrawan.
"Meski rumah kami jauh masuk lorong Alhamudlillah tetap bisa dapat bantuan. Apalagi di Bulan Ramadhan ini," jelasnya.
Aiptu Indrawan berharap bantuan ini dapat bermanfaat bagi warga binaannya.
"Semoga bermanfaat. Jangan lihat dari banyak sedikitnya," jelasnya.
Aiptu Indrawan mengatakan di tengah wabah Covid-19 banyak masyarakat yang terdampak. Apalagi mereka banyak yang kehilangan pekerjaan.
"Wabah corona ini sangat berdampak pada masyarakat. Bantuan sembako tentu sangat dibutuhkan," katanya.
Kedepan, lelaki kelahiran Manado, 3 Agustus 1975 akan kembali membagikan sembako. Sebelumnya ia akan mendata terlebih dahulu masyarakat yang terpantau kurang mampu.
