Pilkada Maros
PPP dan Gerindra Bersikap Usung Balon Bupati di Pilkada Maros Setelah Corona
Menurut Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Sulsel Muhammad Aras, partai berlambang Kabah itu, baru menentukan sikap jika wabah Covid-19 selesai.
Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Syamsul Bahri
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sebanyak delapan Partai Politik (Parpol) pemilik kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Maros telah memberi surat rekomendasi kepada calon kepala daerah (Cakada), menyisakan, dua partai yang berlum bersikap.
Kedua partai tersebut yakni, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).
Menurut Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Sulsel Muhammad Aras, partai berlambang Kabah itu, baru menentukan sikap jika wabah Covid-19 selesai.
" Usungan belum ada, nanti setelah virus Corona ini selesai baru kita bahas Pilkada. Fokus penanganan dulu," ujarnya via pesan WhatsApp, Minggu (26/4/2020).
Terpisah Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Sulsel, Darmawangsyah Muin mengatakan, memang partainya saat ini sudah mengusulkan tiga nama ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) untuk dilakukan seleksi.
Namun, karena adanya pandemi Covid-19 membuat partai belum bisa mengambil sikap.
"Sekarang kita lebih fokus membatu masyarakat dan pemeritah. Apalagi saat ini jadwal pilkada belum pasti apakah bisa berlangsung pada Desember nanti atau tidak," ujar Wakil Ketua DPRD Sulsel itu.
Soal tiga nama yang telah disedorokan DPD Gerindra Sulsel ke pusat, Wawan sapaannya tidak ingin menyebutkan.
"Ini karena ini persoalan internal partai yang jelas kata dia, kandidat yang didorong memiliki kemampuan dan bertekad memenangkan pertarungan," ujarnya.
Seperti diketahui, di Bumi Butta Salewangan sudah ada tiga kandidat yang melenggang ke pencalonan Pilbup Maros 2020. Ini setelah mampu menggenapkan dukungan minimal tujuh kursi.

Sebut saja pasangan Chaidir Syam-Suhartina Bohari diusung PAN (6 kursi) dan PBB (1 kursi), Andi Harmil Mattotorang-Andi Ilham Najamuddin diusung NasDem (5 kursi) dan PKS (2 kursi), dan pasangan Tajerimin-Hafid Fasha diusung Golkar (7 kursi) dan PKB (4 kursi).
Artinya sudah 25 kursi yang bertuan. Menyisakan 10 kursi.
Wawan Mattaliu yang saat ini telah mengamankan rekomendasi partai Hanura (4 kursi), begitu pula Amirullah Nur dipastikan mendapatkan restu dari Demokrat (1 kursi) masih berjuang untuk bisa mendatkan kendaraan bertarung nantinya.
Menarik ditunggu siapa yang akan diusung PPP (2 kursi) dan Gerindra (3 kursi).(tribun-timur.com)
Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, @fadhlymuhammad
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
(*)