Update Corona Makassar
Pengurus BPP Hipmi Hendy Setiono Ceritakan Transformasi Bisnis Makanan ke Online
Ketua Kompartemen Pengembangan UMKM BPP HIPMI, Hendy Setiono menyampaikan saat masa-masa pandemi tentu menjadi tantangan untuk para pengusaha.
Penulis: Muh. Hasim Arfah | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ketua Kompartemen Pengembangan UMKM BPP Hipmi, Hendy Setiono menyampaikan saat masa-masa pandemi tentu menjadi tantangan untuk para pengusaha.
"Sekarang dengan PSBB ini, pemerintah melarang konsumen untuk membeli langsung. Sehingga, ini menjadi tantangan tersendiri untuk kalangan kuliner," katanya dalam diskusi serial bertema "Ciptakan Inovasi Dalam Rangka Menghadapi Covid-19" melalui aplikasi Zoom Meeting, Minggu (26/4/2020).
Pengusaha Food and Beverage ini menyampaikan, cash flow di bisnis kuliner dalam hitungan bulan.
"Kalau cash flow tak bisa menutup biaya operasional maka usahanya tutup. Saat ini, PSBB sama sekali tak ada orang makan di tempat. Sekarang fokus kami melakukan adaptasi perubahan behavior konsumen, kami merubah ke sistem online," kata founder & CEO Kebab Turki Baba Rafi.
Menurutnya, memang tak mudah untuk berpindah strategi penjualan. Tapi, harus berubah dari makan di tempat menjadi take away dengan bekerja sama dengan penyediaan layanan pesan makanan online.
"Ternyata ini cukup ampuh. Omzet online naik drastis, offline turun ke 10 persen, online 90 persen. Adaptasi kedua, masyarakat lebih suka memasak di rumah, sehingga kami siapkan produk fronzen juga laku keras," kata pengusaha asal Surabaya, Jawa Timur ini.
Menurutnya, pengusaha harus melakukan adaptasi ini sehingga tak perlu melakukan pengurangan tenaga kerja.
"Sisa dialihkan karyawan, zaman sekarang ini semua orang bisa jadi marketing, begitu diajari menjadi marketing. Pilihan tinggal dua, malu atau tak makan? Ini langkah-langkah di bisnis kuliner, kami mencoba survive dan tak hanya mencari keuntungan. Investasi terbaik adalah investasi kebaikan," jelasnya
"Sekarang orang bertemu salam-salaman, maka sekarang deal bisnis melalui digital. Kita gabung dan kolaborasi dengan teman konten kreator sedang naik daun, kita gandeng para influencer untuk membantu promosi," lanjutnya.
Ia pun menutup penjelasan dengan mengajak untuk kolaborasi. "Kita harus saling support ketimbang persaingan," katanya. (*)
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
(*)