Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Citizen Reporter

Fakultas Farmasi Unhas Adakan Program Bina Desa Tematik Covid-19

Fakultas Farmasi Unhas melakukan Program Bina Desa Tematik covid-19 di Kecamatan Tamalanrea, Makassar, Kamis (23/4/2020).

Penulis: CitizenReporter | Editor: Suryana Anas
Citizen Reporter/Aminullah
Fakultas Farmasi Unhas melakukan Program Bina Desa Tematik covid-19 di Kecamatan Tamalanrea, Makassar, Kamis (23/4/2020) - Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unhas, Prof Dr drg Andi Arsunan Arsin MKes bersama Dekan Fakultas Farmasi, Subehan SSi MPharmSc PhD Apt dan Wakil Dekan bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kemitraan, Yulia Yusrini Djabir SSi MBiomedSc MSi PhD Apt menyerahkan paket bantuan kepada mahasiswa dalam Program Bina Desa Tematik Covid-19 Fakultas Farmasi Unhas. 

"Kegiatan program bina desa sangat kami apresiasi. Semoga bisa berjalan lancar sesuai dengan target yg diharapkan. Program ini sangat membantu utamanya mahasiswa di sekitaran kampus Unhas Tamalanrea menjelang bulan puasa" ujar Subehan

Pembagian paket sembako yang diberikan kepada mahasiswa di sekitar kampus dan relawan mahasiswa berupa beras, ikan kaleng, mie instant, sabun cair, biskuit, minuman energen dan milo. Setiap paket dilengkapi dengan masker dan hand sanitizer produk Fakultas Farmasi Unhas.

Tidak hanya mahasiswa di sekitar kampus dan relawan. Fakultas Farmasi juga telah memberikan bantuan berupa masing-masing berupa 5 liter hand sanitizer serta beberapa poster infografis ke Puskesmas Tamalanrea, Tamalanrea Jaya, Antang dan Jumpandang Baru.

Tenaga kesehatan di Puskesmas sangat membutuhkan hand sanitizer ini, apalagi mereka terus menerima pasien setiap hari.

"Diharapkan poster edukasi ini bisa dipasang di Puskesmas untuk edukasi masyarakat sekitar,” ujar Yulia Yusrini Djabir SSi MBiomedSc MSi PhD Apt, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kemitraan Fakultas Farmasi Unhas.

Hal senada disampaikan Anshar Saud SSi MFarm Apt, selaku ketua pelaksana kegiatan bahwa COVID-19 telah menyebabkan dua hal.

Pertama, mendorong setengah milyar penduduk dunia kepada kesulitan ekonomi karena 20% pendapatan menurun karena resesi akibat pandemi ini.

Kedua, walaupun tersedia informasi yang berlimpah, masih beredar banyak mitos dan misinformasi terkait pandemi virus ini.

“Semoga apa yang dilakukan ini dapat membantu mengurangi dua hal tersebut”, pungkasnya.

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved