TVRI
Tayang di TVRI, Bagaimana Cara Membudidayakan Tanaman Buah Pala? Begini yang Benar dari Kementan
siaran TVRI Belajar dari Rumah, Rabu (22/4/2020) dan hari ini membahas bagaimana cara membudidayakan tanaman buah pala.
Persiapan Bibit Pala
Bibit buah pala yang akan digunakan untuk budi daya sebaiknya yang berumur satu tahun lebih namun tidak lebih dari dua tahun.
Untuk satu hektar lahan dengan jarak tanam 9 m x 9 m dibutuhkan sekitar 111 bibit pala.
Sebelum bibit ditanam pada lahan, sebaiknya bibit diletakkan pada lahan tanam agar dapat beradaptasi.
Penanaman Pala
Setelah semua siap, segera dilakukan penanaman.
Bibit ditanam pada lubang tanam yang telah dibuat dengan posisi tegak di bagian tengah lubang tanam.
Jika sudah ditanam, penyangga dari bambu dipasang pada sisi kanan dan kiri tanaman dan dilakukan pula penyiraman setelah itu.
Pemeliharaan Tanaman Pala
* Penyulaman
Apabila ada tanaman yang tumbuh tidak normal atau mati maka segera dilakukan penyulaman. Ganti tanaman yang mati atau tidak normal tersebut dengan tanaman yang baru. Penyulaman paling lambat sebelum tanaman berumur 1 bulan.
* Pengairan
Pengairan dilakukan setiap 1-2 kali dalam sehari apabila tidak hujan.
* Penyiangan dan pengemburan
Penyiangan dilakukan secara rutin setelah tanaman berumur 1 bulan dan selanjutnya dilakukan setiaap 3 bulan sekali. Bersamaan dengan penyiangan dilakukan pula penggemburan tanam di sekitar tanaman.
* Pemupukan
Agar tumbuh lebih optimal perlu dilakukan pemupukan menggunakan pupuk organik seperti pupuk kandang atau pupuk kompos dabn pupuk anorganik seperti Urea, TSP dan KCl.
Dosis pupuk yang diberikan terdiri atas 1 kg Urea, 1,1 kg TSP, 1,2 kg KCl per pohon.
Pemupukan ini dilakukan sebanyak 2 kali dalam setahun yaitu pada awal musim hujan dan akhir musim hujan
* Hama dan penyakit
Hama tanaman pala sebagian besar ialah dari jenis serangga yaitu pengerek batang, rayap dan kumbang.
Sedangkan peyakit pada tanaman pala ialah dari jenis jamur. Serangan paling hebat terjadi di musim hujan di mana saluran drainase kurang bagus menyebabkan air menggenang. Jamur bisa menyerang buah maupun akar.
* Pemanenan Tanaman Pala
Umumnya pohon pala mulai berbuah pada umur 7 tahun dan pada umur 10 tahun telah berproduksi secara menguntungkan. Produksi pada akan terus meningkat dan pada umur 25 tahun mencapai produksi tertinggi. Pohon pala terus berproduksi sampai umur 60-70 tahun.
Buah pala dapat dipetik (dipanen) setelah cukup masak (tua), yakni yaitu sekitar 6-7 bulan sejak mulai bunga dengan tanda-tanda buah pala yang sudah masak adalah jika sebagian dari buah tersebut tersebut murai merekah (membelah) melalui alur belahnya dan terlihat bijinya yang diselaputi fuli warna merah.
Jika buah yang sudah mulai merekah dibiarkan tetap dipohon selama 2-3 hari, maka pembelahan buah menjadi sempurna (buah berbelah dua) dan bijinya akan jatuh di tanah.
Pascapanen
* Pemisahan bagian buah
* Pengeringan biji
* Pengeringan bunga pala (fuli)
* Pemecahan tempurung biji
Pemecahan tempurung biji pala dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu:
a. Dengan tenaga manusia
b. Dengan mesin
Pengemasan
Tujuan pengemasan adalah mencegah kerusakan produk hingga ke tangan konsumen.
Pengemasan yang umum adalah dengan karung plastik karena dapat mencegah kerusakan dalam waktu yang relatif lama.
Disusun oleh:
Siti Ma’idah Djanun SP
Penyuluh Pertanian BPP Kecamatan Toili, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah.(*)