Corona Virus Update
Korban Virus Corona di Ekuador, Awalnya Laporkan Hanya 400-an Kematian, Kini Capai Angka 6.700 Orang
Jika awalnya dilaporkan korban meninggal sekitar 400-an, namun kini Ekuador melakukan perbaikan data yang jumlahnya mencapai 6.700 orang.
Tidak semua kematian di Guayas terkait langsung dengan Covid-19 - sebagian orang meninggal karena penyakit lain.
Seperti gagal jantung, masalah ginjal, atau masalah kesehatan lain yang memperburuk kondisi karena tidak segera ditangani.
Dampak Sekunder
Perkembangan ini menimbulkan pertanyaan di penjuru kawasan - akankah pandemi menimbulkan dampak sekunder.
Dampak sama seperti yang dialami negara-negara Amerika Latin lainnya atau di kawasan lain di dunia dengan sistem kesehatan yang lemah?
Di Wuhan, China, angka resmi tengah direvisi dan hasilnya bisa jadi mengejutkan.
Di Spanyol, negara Eropa paling terdampak, ada perbedaan dari cara data dikumpulkan dan dibuka di level lokal dan nasional.
"Kesehatan masyarakat di Ekuador selalu bermasalah. Ini merupakan salah satu titik lemah di hampir semua periode pemerintahan," kata Dr Carlos Mawyin kepada BBC.
Ia menduga krisis Covid-19 merupakan badai yang sempurna di Ekuador.
"Dengan sistem kesehatan yang lemah dan jumlah pasien yang tinggi, ICU dengan cepat menjadi lumpuh," katanya.
Ekuador telah memperpanjang jam malam dan berjanji akan mengetes makin banyak pasien.
Tapi bagi warga di Guayaquil yang pernah melihat orang terkasih meninggal dunia, janji itu sudah terlambat. (*)
Laporan tambahan dari Matias Zibell di Ekuador.
(Tribun Medan/Tariden Turnip)
Artikel ini dikompilasi dari bbc news indonesia berjudul: Virus corona di Ekuador: Negara yang melaporkan 5.000 kematian dalam semalam
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul "Awalnya Hanya Laporkan 400-an Kematian, Ekuador Kini Revisi Kematian Covid-19 jadi 6.700 Orang"