Hari Kartini
Misteri Kematian RA Kartini, Ada yang Bilang Diracun Belanda dan Alami Preeklamsia Usai Melahirkan
RA Kartinia Wafat Tahun 1904. Apa Penyebab RA Kartini Wafat masih jadi misteri. Dia meninggal usai Melahirkan
Keluarga menganggap kematian Kartini murni karena dia berjuang untuk melahirkan anaknya.
Sedangkan para dokter modern di era sekarang berpendapat Kartini meninggal akibat mengalami preeklamsia.
Disebutkan bahwa tekanan darah Kartini naik dan sempat kejang.
Melansir Mayo Clinic, preeklamsia merupakan komplikasi kehamilan yang ditandai dengan tekanan darah tinggi dan tanda-tanda kerusakan pada sistem organ lain, paling sering pada hati dan ginjal.
Salah satu tanda preeklamsia yang khas ialah kenaikan tekanan darah yang melebihi 140/90 mm Hg.
Bila tidak segera ditangani dengan cepat dan tepat, preeklamsia dapat menyebabkan komplikasi serius bagi sang ibu.
Komplikasi preeklamsia yang bisa terjadi seperti gagal hati atau ginjal dan masalah kardiovaskular di masa depan.
Selain itu preeklamsia juga bisa menyebabkan kondisi yang mengancam jiwa.
Ketika seorang ibu mengalami preeklamsia, biasanya mereka akan mengalami gejala kenaikan berat badan hingga beberapa bagian tubuh membengkak.
Selain itu, ada pula beberapa gejala lain seperti sakit kepala, penglihatan kabur, ketidakmampuan untuk mentoleransi cahaya terang, kelelahan, mual atau muntah, kurangnya buah air kecil, nyeri di perut kanan atas, sesak napas, dan kecenderungan untuk mudah memar.
Namun pendapat ini juga tidak bisa dibuktikan 100% benar. Sebab, dokumen dan catatan riwayat kematian Kartini tidak bisa ditemukan.
Terlepas dari desas-desus dan dugaan tersebut, kita bisa mengambil benang merah bahwa Kartini meninggal sebagai seorang ibu yang berjuang untuk anaknya.
(Rosiana Chezanah)
• PHK Didepan Mata, Gini Cara Mencairkan Uang Jamsostek Mudah Via Online & Kantor BPJS Ketenagakerjaan
• Kabar Sedih Keluarga Ashanty, Sederet Artis Ayu Dewi & Gisel Ucap Doa, ART-nya Divonis Tumor Rahim
Tak Ingin Hidup Lebih dari 25 Tahun
Kartini sendiri semasa hidupnya seperti sudah punya firasat kalau hidupnya tak akan lama.