Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Bantaeng Lawan Corona

Gugus Tugas Covid-19 Bantaeng Pastikan Cairan Antiseptik Aman Bagi Manusia

Terjadi adu mulut antara legislator DPRD Sulsel, A Edy Manaf dengan petugas yang berjaga pada pintu masuk Bantaeng karena menolak disemprot.

Penulis: Achmad Nasution | Editor: Imam Wahyudi
Ist
Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), menjadi korban amukan petugas posko Covid-19, di perbatasan Bantaeng-Jeneponto. 

TRIBUNBANTAENG.COM, BANTAENG - Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bantaeng melalui dnas kesehatan mengahadirkan gerbang disinfektan untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19.

Alat itu dipasang pada pintu masuk Kabupaten Bantaeng. Baik yang berbatasan dengan Jeneponto maupun Bulukumba.

Semua warga yang melintas dilakukan penyemprotan disinfektan bagi kendaraannya. Juga disertai penyemprotan Antiseptik yang aman bagi tubuh manusia.

Serta pemeriksaan suhu tubuh dan pendataan pengunjung bagi warga yang akan tinggal di Bantaeng.

Kadis Kesehatan Bantaeng, Andi Ihsan menjelaskan bahwa cairan yang digunakan dalam proses penyemprotan tersebut adalah antiseptik yang aman bagi kulit manusia.

Sebab cairan tersebut berasal dari dari bahan surfaktan dan alkohol 70 persen yang bertujuan untuk menghancurkan struktur dinding sel virus.

"Kami pastikan cairan antiseptik yang disemprotkan ke manusia itu aman. Kami mohon maaf kepada pengguna jalan yang melintas untuk kegiatan ini. Tapi ini demi keamanan bersama," ujarnya kepada TribunBantaeng.com, Senin (20/4/2020).

Pihaknya juga menyampaikan apresiasi kepada pengguna jalan yang bersedia ikut serta mencegah penyebaran Covid-19, dengan mengikuti semua tahapan pada Gerbang Disinfektan tersebut.

Kegiatan yang telah berlangsung selama beberapa pekan belakangan ini juga sempat menuai keluhan dari masyarakat. Tetapi pihaknya meminta kepada petugas untuk memberi penjelasan dengan baik.

Bahkan, telah dilakukan evaluasi internal terhadap sistem pemeriksaan pada perbatasan tersebut terutama dalam hal teknik komunikasi, informasi dan edukasi.

"Kami telah lakukan evaluasi internal, sehingga kedepan kami harap tak ada lagi kendala. Petugas mampu berkomunikasi dan mempaikan informasi dan edukasi dengan baik," tambahnya.

Refreshing petugas juga dilakukan, agar seluruh masyarakat yang melintas saling memahami untuk meminimalkan potensi miskomunikasi antara pengendara dan tim yang bertugas.

Penjelasan Andi Ihsan ini setelah terjadi adu mulut antara legislator DPRD Sulsel, A Edy Manaf dengan petugas yang berjaga pada pintu masuk Bantaeng karena menolak disemprot.

Peristiwa itu berlangsung saat legislator PAN tersebut melintas di Bantaeng dan hendak menuju Kabupaten Bulukumba.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved