Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Corona Virus Update

BSMI Bagi 600 Paket Sembako Bantuan Yayasan Kalla ke Warga Makassar Terdampak Wabah Virus Corona

BSMI menggalakkan bantuan sembilan bahan pokok (Sembako) bagi warga miskin atau yang membutuhkan di Kota Makassar.

Penulis: Alfian | Editor: Arif Fuddin Usman
dok bsmi sulsel
BSMI menyalurkan bantuan sembilan bahan pokok (Sembako) bagi warga miskin atau yang membutuhkan di Kota Makassar. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) aktif dalam penanggulangan penyebaran wabah pandemi VIrus Corona atau Covid 19.

Terbaru, BSMI menyalurkan bantuan sembilan bahan pokok (Sembako) bagi warga miskin atau yang membutuhkan di Kota Makassar.

Aksi ini sebagai upaya penanggulangan dampak ekonomi bencana wabah Virus Corona yang kini mulai dirasakan masyarakat menengah bawah di Kota Makassar.

1 Ramadhan 2020 / 1441 H Jumat 24 April, Bacaan Niat Puasa Ramadhan yang Benar, Tak Sah Tanpa Niat

Warga Tionghoa Makassar Lawan Corona, Bantu APD Reusable & Disposible NU Sulsel dan Muhammadiyah

Selama dua hari berturut-turut, Senin hingga Selasa (21-22/04/20) BSMI menyalurkan total 619 ratus paket bantuan Sembako kepada warga Makassar.

Bantuan yang diperoleh dari Yayasan Kalla ini berlangsung di 3 titik, masing-masing di Kelurahan Mangasa, Kelurahan Sudiang dan Kelurahan Parangloe.

Sasaran pembagian langsung Sembako didasarkan pada data masyarakat kurang mampu lembaga-lembaga amil yang telah berpengalaman membantu dhuafa selama ini di Kota Makassar.

Hal itu dijelaskan koordinator satuan tugas penanggulangan Covid 19 BSMI Kota Makassar, Taufik dalam rilis ke tribun-timur.com, Selasa (21/4/2020).

“Alhamdulillah, Yayasan Kalla mempercayai kami sebagai salah satu mitra

dalam pembagian Sembako ke masyarakat yang membutuhkan di tengah bencana Covid 19," ujarnya.

Honorer Hobi Kirim Foto dan Video Syur ke Istri Teman Kantor, Begini Jawabnya saat Diminta Berhenti

IndiHome Dukung Program Belajar dan Bekerja dari Rumah Demi Cegah Penyebaran Virus Corona

"Kegiatan berlangsung selama dua hari ini disambut antusias warga.

Bantuan diutamakan yang bekerja di sektor-sektor informal,” terang Taufik.

"Mereka mengaku sangat terbantu dengan adanya bantuan Sembako karena pendapatan ekonomi mereka selama Covid menurun drastis," tambahnya. 

Zona Merah

Kota Makassar kini ditetapkan sebagai salah satu zona merah penyebaran wabah virus Covid 19.

Berdasarkan data pemerintah, dari satuan tugas penanggulangan Covid 19, hingga 21 April 2020, total positif Korona di Sulsel sebanyak 374 pasien.

Untuk kasus yang sembuh mengalami peningkatan menjadi 73 pasisen dan yang meninggal sebanyak 30 orang.

Di tengah bencana wabah ini BSMI Kota Makassar bertekad untuk menggalakkan kegiatan penanggulangan bersama pihak-pihak lainnya.

Baik dengan pemerintah maupun lembaga atau organisasi di luar pemerintah, swasta, organisasi profesi, LSM, dan lain-lain.

Sebelumnya, BSMI Makassar juga telah bekerjasama sejumlah pihak lain dalam pembuatan dan penyaluran bantuan kepada warga dan tenaga medis.

Seperti penyaluran bantuan berupa alat pelindung diri, hand sanitizer, masker dan face shield. 

Buat Hand Sanitizer

Sebelumnya BSMI Sulawesi Selatan berkolaborasi dengan Rumah Sehat Baznas Makassar membuat dan menyediakan hand sanitizer bagi mustahik.

"Kami dari BSMI Sulsel bekerja sama dengan Rumah Sehat Baznas Makassar membuat sendiri dan menyediakan hand sanitizer," kata Ketua BSMI Sulsel, Basri Mahmud.

 Antisipasi Covid-19, Pertamina Lakukan Penyemprotan Disinfektan di Area Kantor MOR VII

 Empat Warga Mamasa Masuk Kategori Pasien Dalam Pengawasan Virus Corona

Dikutip dalam rilis ke tribun-timur.com, hand sanitizer ini akan dibagikan secara gratis kepada warga yang memenuhi syarat sebagai mustahik seperti anak yatim dan kaum dhuafa.

Basri Mahmud mengatakan, di tengah kelangkaan bahan medis untuk kesehatan dasar di pasaran seperti handsanitizer, anak yatim dan dhuafa menjadi kelompok rentan dari Korona.

"Mereka itu, anak yatim dan kaum dhuafa tidak memiliki akses kesehatan yang mudah terutama disebabkan faktor ekonomi,” terang Basri Mahmud.

 

Selain bagi dhuafa, BSMI Sulsel dan RS Baznas Makassar rencana akan menggalang bantuan untuk penyediaan pelindung kesehatan bagi tenaga medis dan sterilsasi lingkungan publik.

"Apalagi Provinsi Sulawesi Selatan dan Kota Makassar kini masuk kategori daerah terdampak pandemi Korona," jelas Basri.

Baru-baru ini pemerintah provinsi Sulawesi Selatan mengumumkan dua orang di Makassar dinyatakan positif corona, seorang meninggal dan satu lainnya masih dalam perawatan.

"Sementara orang dalam pengawasan juga terus bertambah sembari menunggu hasil tes sampel daerah para pasien terkait dari Jakarta," lanjutnya.

Nonton Streaming Drakor Itaewon Class Episode 1-16 Sub Indo, Link Download Sambil Tunggu Sahur

1 Ramadhan 2020 / 1441 H Jumat 24 April, Bacaan Niat Puasa Ramadhan yang Benar, Tak Sah Tanpa Niat

“Dengan perkembangan pandemi ini, kami dari BSMI juga menghimbau masyarakat agar mengikuti himbauan ulama dan pemerintah tentang social distancing.

"Memperhatikan kebersihan lingkungan, mengikuti SOP kesehatan untuk di rumah ibadah, menjaga jarak, dan tetap di rumah bila tidak mendesak,” jelas Basri.

Agar gerakan pencegahan pandemi ini terus berlangsung, harap Basri Mahmud, BSMI Sulsel membuka donasi bagi Anda yang ingin berperan.

Bantuan dapat dikirim ke No Rekening Bulan Sabit Merah Sulawesi Selatan, Bank BRI (kode bank 002) : 0050-01-002192-56-1 (CP 0811440341). (*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved