Dampak Corona Sulsel
Terbaru 970 Perusahaan Sulsel Terdampak Corona atau Covid-19, 12.197 Orang Dirumahkan dan PHK
Berdasarkan data terbaru dari Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Sulsel yang diperoleh tribun-timur.com, Selasa (14/4/2020), terdapat 12.197 orang diru
TRIBUN-TIMUR.COM - Penyebaran virus corona atau covid-19 di Indonesia, khususnya Sulawesi Selatan (Sulsel), membuat sejumlah orang kehilangan pekerjaan.
Berdasarkan data terbaru dari Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Sulsel yang diperoleh tribun-timur.com, Selasa (14/4/2020), terdapat 12.197 orang dirumahkan dan PHK.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan Sulsel, Andi Darmawan Bintang memperbarui data sektor ketenagakerjaan, yang terdampak Covid-19.
"Hingga Senin 20 April pukul 09.00 Wita, data yang masuk baru dari 13 Kabupaten dan Kota," kata Darmawan via pesan WhatsApp, Selasa (14/4/2020) siang.
• KRONOLOGI Mama Muda Diperkosa Tamu Tengah Malam, Modus Cari Suami hingga Peluk dari Belakang
• Polemik Kasus Covid-19 Terakhir di Maros, Data Provinsi di Bontoa, KTP Mandai, Tinggal di Makassar
13 daerah tersebut yakni, Makassar, Gowa, Takalar, Bulukumba, Sinjai, Wajo, Maros, Pangkep, Palopo, Luwu Utara, Luwu Timur, Tana Toraja dan Toraja Utara
Menurutnya, dari 13 kabupaten/kota, total perusahaan terdampak sekitar 970 perusahaan.
"Dari situ, total pekerja terdampak baik dirumahkan dan PHK sebanyak 12.197 Orang. Dimana total pekerja dirumahkan 11.800 orang dan total Pekerja ter-PHK 397 orang," ujarnya.
Dari total 11.800 pekerja yang dirumahkan, 5.230 tetap dibayar upahnya.
"Selebihnya dirumahkan tanpa menerima upah dan menunggu panggilan bekerja kembali," katanya.
Terkait kontribusi per kabupaten/kota, tiga besar daerah terbanyak yang mengalami dampak Covid-19 yakni, Makassar dengan 7.893 pekerja, lalu Tana Toraja 1.616 pekerja dan Sinjai 839 pekerja.
Sementara berdasarkan daerah, jumlah pekerja yang PHK tercatat 397 pekerja terdiri atas, Makassar 224 pekerja, Gowa 65 pekerja, Palopo 64 pekerja, Toraja Utara 37 pekerja, Bulukumba 3 pekerja, Sijai 2 pekerja, Takalar 1 pekerja dan Maros 1 pekerja.
"Sektor ekonomi terdampak, jasa, pariwisata, perdagangan dan konstruksi. Di antara keempatnya, paling banyak sektor jasa dan perhotelan," katanya.
• KRONOLOGI Mama Muda Diperkosa Tamu Tengah Malam, Modus Cari Suami hingga Peluk dari Belakang
• Polemik Kasus Covid-19 Terakhir di Maros, Data Provinsi di Bontoa, KTP Mandai, Tinggal di Makassar
Kabar Baik, Hari Ini Tidak Ada Penambahan Pasien Positif Corona di Sulsel, Sembuh 70 Orang
Informasi terbaru terkait penanggulangan Virus Corona di Sulawesi Selatan terus diperbarui Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Diskes Sulsel).
Kepala Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan, (Kadinkes Sulsel) Muhammad Ichsan Mustari mengatakan, hingga Senin (20/4/2020) pukul 20.32 Wita, pasien positif corona di Sulsel tidak bertambah.