Alumni Teknik Unhas Bantu RS & Warga Terdampak Covid-19, Mulai Bilik Disinfektan hingga Baju Hazmat

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pandemi Covid-19 di kota Makassar, mendorong semua pihak untuk turut bergotong-royong.

Terutama dalam melakukan tindakan nyata dalam pencegahan dan penanganan wabah yang disebabkan virus korona itu.

Salah satunya yang tergerak untuk turut hadir di masyarakat adalah alumni Fakultas Teknik Unhas Makassar, yang tergabung dalam Forum Muda 09.

• Jelang PSBB Makassar, Komunitas Sepeda Partai Golkar Sulsel Sebar Wastafel Portable

• Polemik Kasus Covid-19 Terakhir di Maros, Data Provinsi di Bontoa, KTP Mandai, Tinggal di Makassar

Mereka menggelar Aksi Sosial dengan tema Engineer Action for Humanity atau Entity 09, menyasar warga terdampak langsung Covid-19, juga Rumah Sakit.

Khusus untuk Rumah Sakit, alumnus FT-UH angkatan 2006 ini menyumbang satu unit Disinfektan Chamber atau bilik disinfektan di Rumah Sakit Akademis Jaury Jusuf Putra, Senin (20/4/2020).

Disinfektan Chamber atau bilik disinfektan itu dirakit sendiri di sebuah bengkel milik salah seorang alumni.

Selain menyumbang bilik disinfektan, mereka juga memberi bantuan beberapa paket Alat Perlengkapan Diri (APD) kepada para tenaga medis.

Alat-alat tersebut seperti face shield, nurse cup, goggles, handglove dan hazmat.

Tak hanya itu, pada Minggu (19/4) lalu, para alumni juga membagikan langsung seratus nasi kotak kepada para tukang becak, pabentor, pemulung, dan pedagang kecil.

• Masuk Ramadan Jam Kerja PNS Berubah, Ini Jadwal Lengkap Jam Kerja ASN Selama Ramadhan 2020

• 25 Pasien Positif Corona di KM Lambelu Dirujuk ke Sejumlah Rumah Sakit di Makassar

Menurut salah seorang penggerak Entity 09, Irwan, mereka terpanggil meluangkan waktu dan tenaga melakukan pencegahan serta turut meringankan beban warga yang terdampak langsung.

“Penanganan Covid-19 bukan hanya support kepada para tenaga medis saja, tetapi juga kepada mereka yang terdampak langsung atas wabah ini,

"Seperti berkurangnya pendapatan mereka karena penerapan social distancing,” papar Irwan.

Sementara pentolan Forum Muda 09 Ikram Al Faiz, menyebut jika dengan berjalannya protokol Covid-19 di kota Makassar, timbul kekhawatiran.

Seperti akan munculnya dampak negatif dari penerapannya terhadap mereka yang memenuhi kebutuhan hidup dari penghasilan harian.

Sehingga para alumni pun sepakat untuk juga fokus pada gerakan menyokong warga yang jelas-jelas penghasilannya berkurang akibat munculnya wabah ini.

• Polemik Kasus Covid-19 Terakhir di Maros, Data Provinsi di Bontoa, KTP Mandai, Tinggal di Makassar

• Fakta Plt Sekjen PSSI Yunus Nusi, Pengganti Ratu Tisha Pernah Jabat Sekum Taekwondo Indonesia Kaltim