Citizen Report
Garuda di Dadaku, Semangat dalam Pertemuan Virtual Diaspora Sulawesi di Sydney
Dalam situasi keprihatinan akibat pandemic Covid-19, warga Sulawesi di New South Wales tetap berupaya menjaga keakraban silaturahmi
Nurhira Abdul Kadir
Dosen UIN Alauddin Makassar melaporkan dari New South Wales, Australia.
TRIBUN-TIMUR.COM - Arisan Kerukunan Keluarga Sulawesi Sydney (KKSS) berlangsung berbeda dari biasanya.

Dalam situasi keprihatinan akibat pandemic Covid-19, warga Sulawesi di New South Wales tetap berupaya menjaga keakraban silaturahmi.
Biasanya dilakukan melalui pertemuan bergilir dari rumah ke rumah atau di area pertemuan terbuka sekitaran kota Sydney, silaturahmi dan arisan kali ini, dilakukan melalui pertemuan online via Zoom, Sabtu 18 April 2020.
Memberikan sambutan, Firdaus Muis, ketua KKSS menyampaikan untuk tetap optimis di tengah keprihatinan.
Firdaus mengajak untuk melihat sisi positif kehadiran korona yang menurutnya, menumbuhkan kreatifitas dan membuka kesempatan baru untuk silaturahmi virtual, bersosialisasi mendapatkan ilmu.
Terlihat bahwa arisan virtual KKSS diikuti oleh 17 akun yang berbeda. Yang unik, arisan ini diikuti oleh warga dari berbagai lokasi.
Selain dari rumah masing-masing, ada pula peserta yang mengikuti dalam perjalanan di kereta NSW Transport.
Peserta pertemuan bukan hanya di Australia, tapi ada pula di Indonesia. Mirna Yusuf, salah satu anggota yang kebetulan berada di Palopo, Sulawesi Selatan turut hadir.
Didampingi ayahandanya, Mirna yang baru saja melaksanakan karantina mandiri setiba di tanah air tampak ceria menanggapi ibu-ibu yang menanyakan kondisi terakhir di kampung halaman.
Imran Hanafi, Atase Pendidikan dan Kebudayaan RI turut menyempatkan waktunya untuk menyapa warga KKSS.
Imran meminta warga menjadikan upaya pemerintah Australia menangani Covid-19 sebagai pelajaran yang dapat menjadi bekal untuk berbakti di tanah air.
Anggota KKSS, Eddi Iskandar dan Daeng Effendi menyambut positif himbauan ini dan menyatakan bahwa sekalipun jauh dari tanah air, keluarga besar KKSS tetap setia membawa garuda dalam dada.
* Nurhira Abdul Kadir, Dosen UIN Alauddin Makassar, pelajar PhD di the University of Wollongong, NSW.