Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Buat Peneliti Heran, Mutasi Baru Virus Corona Ancam Pengembangan Vaksin, Gejala Baru juga Muncul

Mutasi baru Virus Corona tersebut ditemukan pada seorang mahasiswa kedokteran Kerala yang baru datang dari Wuhan, China.

Editor: Anita Kusuma Wardana
Istimewa
Tim peneliti dari Taiwan dan Australia menemukan adanya sebuah strain penyebab Covid-19 di India mengalami mutasi. 

Banyak Mutasi

Di samping mutasi yang signifikan ini, China National Centre for Bioinformation sebetulnya telah mengelompokkan 3.500 mutasi SARS-CoV-2 sejak virus itu pertama kali diidentifikasikan pada awal Januari.

Sementara itu, jumlah kasus virus corona di India terus meningkat dan kini telah mencapai 11.487 orang.

Mayoritas kasus diidentifikasikan dari kawasan kumuh yang bila dikombinasikan dengan keterbatasan pengujian dan informasi di India, dikhawatirkan dapat membuat komunitas ilmuwan internasional mengalami kesulitan dalam memonitor evolusi dan penyebaran virus.

Tidak sedikit pula yang berpendapat bahwa di luar 3.500 mutasi yang terdata, masih banyak mutasi dan strain virus yang belum terdeteksi.

Aneka Gejala Baru Covid-19

Sejumlah penelitian menemukan beberapa gejala baru virus corona.

Masyarakat di dunia diminta untuk lebih waspada dengan adanya gejala baru ini.

Ahli Perancis mengungkapkan bahwa virus corona SARS-CoV-2 dapat menyebabkan gejala dermatologis berupa kulit kemerahan yang terkadang menyakitkan dan menyebabkan gatal-gatal.

Gejala dermatologis tersebut memengaruhi tubuh di luar sistem perpanasan, kemungkinan terkait infeksi virus corona penyebab Covid-19.

Banyaknya pasien yang melaporkan gejala serupa, semakin menguatkan hal ini berhubungan dengan infeksi virus.

Bahkan, gejala baru ini dapat muncul tanpa disertai gejala pernapasan.

Mengutip BBC, sakit tenggorokan, sakit kepala, dan diare juga telah dilaporkan menjadi gejala baru corona virus.

Selain itu, ada juga laporan bahwa gejala virus corona dapat bisa diikuti dengan hilangnya bau dan rasa pada indra pengecap.

Melansir Live Science, banyak kasus infeksi corona virus berada dalam kondisi ringan atau bahkan mungkin tak menunjukkan gejala sama sekali.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved