Buat Peneliti Heran, Mutasi Baru Virus Corona Ancam Pengembangan Vaksin, Gejala Baru juga Muncul
Mutasi baru Virus Corona tersebut ditemukan pada seorang mahasiswa kedokteran Kerala yang baru datang dari Wuhan, China.
Namun, terdapat gejala-gejala yang harus diwaspadai seperti demam, batuk, dan sesak napas.
Menurut sejumlah penelitian, rata-rata penderita menunjukkan gejala pada hari kelima terinfeksi. Periode inkubasi virus ini berlangsung hingga 14 hari.
Sebuah laporan dalam Journal of American Medical Association menyebutkan, sebanyak 98 persen pasien Covid-19 yang mendapatkan perawatan mengalami demam.
Sementara, 76-82 persen mengalami batuk kering dan 11-44 persen melaporkan mengalami kelelahan.
Corona virus akan semakin berisiko terhadap seseorang yang berada pada rentang usia 20-79 tahun.
Meski demikian, penelitian terbaru terhadap 2.000 anak yang terkonfirmasi atau diduga menderita Covid-19, 6 persen di antaranya berada dalam kondisi parah atau kritis.
Kasus Covid-19 yang lebih serius membuat pasiennya mengalami pneunomia, kegagalan organ hingga kematian.
Hal ini akan menyebabkan pasien mengalami sesak napas yang intens dan batuk yang menyakitkan.
Sementara itu, merokok dapat membuat seseorang lebih rentan terhadap komplikasi serius dari infeksi corona virus.
Dalam penelitian baru, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Eropa (ECDC) memasukkan bahwa perokok berpotensi paling rentan terhadap Covid-19.
Bagaimana cara melindungi diri dari virus ini?
1. Mencuci tangan
Langkah terbaik yang dapat dilakukan sejauh ini adalah mencuci tangan secara teratur menggunakan sabun dan air mengalir.
Corona virus menyebar saat orang yang terinfeksi batuk atau bersin ke udara.
Tetesan kecil akibat batuk dan bersin dapat dihirup dan menyebabkan infeksi jika menyentuh permukaan tempat di mana tetesan-tetesan tersebut mendarat.