Anggota DPRD Wajo Jadwalkan Panggil DPKP Soal 25 Alsintan Hibah Kementan

TRIBUN-WAJO.COM, SENGKANG - Ada 25 alsintan hibah Kementerian Pertanian RI untuk kelompok tani di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada 2019 lalu tak jelas keberadaannya.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Wajo, Herman Arif mempertanyakan keberadaannya serta peruntukannya.

" Kalau memang disalurkan, harus diperjelas siapa penerimanya. Masalahnya, nama yang dicatut juga tidak tahu menahu," katanya saat dikonfirmasi Tribun Timur, Kamis (16/4/20202).

Olehnya, anggota Komisi II tersebut berencana untuk memanggil Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Wajo untuk mengetahui kejelasan alsintan hibah itu.

" Tetap kami komunikasikan dengan ketua Komisi untuk menjadwalkan pertemuan dengan dinas terkait guna meminta klarifikasi mengenai masalah ini," kata politisi Partai Gerindra itu.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, pada 2019 lalu Kementerian Pertanian RI menghibahkan 39 alsintan untuk kelompok tani di Kabupaten Wajo.

Hasil penelusuran Tribun Timur, pada Berita Acara Serah Terima Barang (BASTB) penerima bantuan traktor roda empat, ada satu penerima yang bukan kelompok tani.

Adalah Yayaser Laide, yang saat ini menjadi Kabid Penyuluh DPKP Wajo, yang tercantum namanya sebagai penerima 25 traktor roda 4 merk John Deere JD5045 MFWO tak tahu menahu soal alsintan itu.

" Tidak betul itu, saya tidak pernah menerima bantuan, saya ini ASN bukan kelompok tani, kenapa bisa nama saya ada di BASTB sebagai penerima," kata Yayaser Laide.

Diketahui, bantuan hibah itu disalurkan ke kelompok tani yang ada di Kecamatan Gilireng, Kecamatan Maniangpajo, Kecamatan Takkalalla, Kecamatan Penrang, Kecamatan Belawa dan Kecamatan Keera. (*)

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp

Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

(*)