Virus Corona
Warga Zarindah Permai Samata Berlakukan Karantina Wilayah, Begini Aturannya
Karantina Wilayah ala warga Zarindah Permai ini merupakan hasil kesepakatan bersama warga yang diprakarsai oleh RW dan RT.
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Muh. Irham
SAMATA, TRIBUN-TIMUR.COM – Warga Kompleks Perumahan Zarindah Permai, Samata, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, untuk sementara dilarang menerima tamu dari luar kompleks.
Aturan itu tertuang dalam salah satu poin Karantina Wilayah Kompleks Perumahan Zarindah Permai. Aturan ini telah disosialisasikan kepada seluruh warga yang bermukim di perumahan tersebut.
Karantina Wilayah ala warga Zarindah Permai ini merupakan hasil kesepakatan bersama warga yang diprakarsai oleh RW dan RT.
Dalam aturan yang dibuat tersebut, selain dilarang menerima tamu dari luar kompleks, hanya kepala keluarga yang dibolehkan keluar kompleks dan wajib mengenakan masker.
Aturan lain yang harus dipatuhi oleh warga adalah, anak-anak usia sekolah dilarang beraktivitas di luar rumah tanpa didampingi orangtua masing-masing.
Warga yang memanfaatkan jasa ojek online, hanya boleh menerima pesanannya di pintu gerbang perumahan. Hal itu karena pengemudi ojek online, untuk sementara waktu dilarang masuk ke dalam kompleks.
“Aturan ini kami buat untuk menjaga warga Zarindah Permai dari paparan virus corona. Jangan sampai ada orang dari luar masuk ke dalam kompleks membawa virus corona,” kata Ketua RW, Saleh Yasin.

Sejak wabah corona merebak di Kabupaten Gowa, warga di perumahan ini sudah melakukan beberapa antisipasi.
Misalnya melakukan penyemprotan rumah-rumah warga dengan disinfektan. Selain itu, masjid di dalam kompleks untuk sementara ditutup dari aktivitas ibadah.
Setiap warga yang akan masuk ke dalam perumahan, terlebih dahulu harus disemprot dengan disinfektan agar steril.
Saat ini, jumlah pasien positif corona di Kabupaten Gowa sebanyak 22 pasien. Empat di antaranya meninggal dunia. Enam dirawat di rumah sakit dan enam orang pasien dinyatakan sembuh.
Sementara enam orang lainnya, Dinkes Gowa menyebutnya dengan istilah dalam pemantauan pasca-keluar.
Kemudian untuk pasien dalam pengawasan (PDP) jumlahnya mencapai 97 orang di Gowa.
Lima diantaranya telah meninggal dunia. Ada juga 62 orang yang hanya menjalani isolasi mandiri di rumah.
Sementara orang dalam pemantauan (ODP) kembali melonjak drastis. Jumlahnya mencapai 254 orang.(*/tribun-timur.com)
