Gejala Terinfeksi Virus Corona
Waspada! Gejala Baru Virus Corona Muncul, Bukan Hanya Demam dan Batuk, Mulai Serang Panca Indera
Hingga saat ini, Virus Corona yang pertama kali muncul di Wuhan, China ini, telah menginfeksi 1.925.224 orang di 210 negara.
TRIBUN-TIMUR.COM-Pendemi Virus Corona atau Covid-19 terus menyebar di seluruh dunia.
Hingga saat ini, virus yang pertama kali muncul di Wuhan, China ini, telah menginfeksi 1.925.224 orang di 210 negara.
Gejala umum Virus Corona adalah demam tinggi, batuk-batuk, hingga sesak nafas jika dalam kondisi parah.
Namun, baru-baru ini seorang ahli di Perancis menemukan adanya gejala baru dari Virus Corona.
Gejala tersebut menyerang salah satu panca indera manusia, yakni kulit.
Ia menyebut virus corona SARS-CoV-2 dapat menyebabkan gejala dermatologis, seperti pseudo-frostbite (radang dingin semu), kulit kemerahan yang kadang menyakitkan, dan gatal-gatal.
Menurut persatuan dokter spesialis kulit dan penyakit kelamin Perancis (SNDV), gejala dermatologis itu memengaruhi tubuh di luar sistem pernapasan dan kemungkinan terkait dengan infeksi virus corona baru penyebab Covid-19.
Banyaknya pasien Covid-19 yang melaporkan gejala di atas semakin menguatkan bahwa hal ini berhubungan dengan infeksi virus corona.
"Gejala dermatologis dapat muncul tanpa disertai gejala pernapasan," ungkap SNDV dalam siaran persnya, seperti dilansir The Jerusalem Post, Minggu (12/4/2020).
Sekitar 400 pakar kulit di Perancis telah mendiskusikan gejala baru ini melalui grup WhatsApp khusus.
Mereka menyoroti lesi kulit yang mungkin terkait dengan tanda Covid-19 lainnya, seperti masalah pernapasan.
Untuk diketahui, lesi kulit adalah jaringan kulit yang tumbuh abnormal, baik di permukaan maupun di bawah permukaan kulit.
Dari diskusi itu diketahui bahwa tidak semua pasien Covid-19 mengalami komplikasi dan banyak juga yang tidak mengalami gangguan pernapasan sama sekali, sementara sistem kekebalan tubuh melawan virus.
Dari penelitian sebelumnya diketahui bahwa pasien Covid-19 yang tidak merasakan gejala apa pun masih dapat menginfeksi orang lain.
Oleh sebab itu, di rumah saja adalah cara tepat untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona baru.
"Analisis dari banyak kasus yang dilaporkan ke SNDV menunjukkan bahwa manifestasi kulit ini dapat dikaitkan dengan Covid-19. Kami memperingatkan masyarakat dan tenaga medis untuk mendeteksi pasien yang berpotensi menularkan virus secepat mungkin," kata SNDV dalam siaran pers yang dilansir New York Times.
Aneka gejala baru virus corona
Kendati demikian, beberapa gejala baru telah ditemukan selama sebulan terakhir yang mungkin terkait dengan virus corona baru.
Beberapa gejala muncul tanpa disertai gejala pernapasan.
Pada akhir Maret, British Rhinological Society dan American Academy of Otolaryngology melaporkan bukti anekdotal yang menunjukkan bahwa hilangnya indera penciuman dan pengecap menjadi gejala Covid-19.
New York Times pun memberitakan, laporan dari berbagai negara telah mengindikasikan bahwa sejumlah besar pasien Covid-19 mengalami anosmia (gangguan pada indera penciuman), kehilangan indera penciuman, dan ageusia (masih bisa merasakan makanan, tapi kepekaannya berkurang).
Para profesional medis belum mengetahui pasti apa yang menyebabkan gangguan pada indera penciuman dan perasa pada pasien Covid-19.
Beberapa virus mungkin menghancurkan sel atau reseptor sel di hidung, sementara yang lain menginfeksi otak melalui saraf sensor penciuman.
Kemampuan menginfeksi otak dapat menjelaskan beberapa kasus gangguan pernapasan pada pasien Covid-19.
Bukti menunjukkan bahwa virus corona dapat menyerang sistem saraf pusat.
Times melaporkan, beberapa pasien Covid-19 juga mengalami masalah neurologis, termasuk kebingungan, stroke, dan kejang.
Beberapa pasien juga melaporkan acroparesthesia, kesemutan, atau mati rasa di area tangan dan kaki.
Sementara pasien yang lain mengalami serangan jantung serius, tetapi tanpa penyumbatan pembuluh darah.
Menurut Forbes, banyak gejala baru yang mungkin merupakan tanda virus corona.
Namun sayangnya, hal ini belum dapat ditangani lebih jauh karena semua dokter di seluruh dunia sibuk menangani pasien Covid-19 yang terus berdatangan.
Cara Mencegah Tertular Virus Corona
Agar tidak semakin meluas, bagaimana cara pencegahan agar masyarakat terhindar dari virus corona?
Berikut 10 cara yang dapat dilakukan untuk mencegah terjangkit virus corona dilansir dari Pusat Pengendalian Penyakit AS (CDC), Kementerian Kesehatan dan WHO:
1. Sering mencuci tangan
Sering-seringlah mencuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir selama 20 detik.
Apabila sabun dan air tidak tersedia, gunakan pembersih tangan atau hand sanitizer yang mengandung setidaknya 60 persen alkohol.
Dianjurkan untuk menghindari menyentuh mata, hidung, dan mulut Anda dengan tangan yang belum dicuci.
2. Hindari kontak dekat
Hindarilah kontak secara dekat dengan orang lain yang sedang sakit.
Beri jarak antara diri Anda dan orang lain jika virus corona telah menyebar di komunitas Anda.
Ini sangat penting bagi orang-orang yang berisiko lebih tinggi untuk sakit parah.
3. Jaga jarak sosial
Satu di antara pencegahan penyebaran virus Corona yang efektif adalah jaga jarak sosial. Hal ini sebenarnya juga telah disuarakan oleh Pemerintah agar masyarakat jaga jarak fisik atau physical distancing.
Dengan menerapkan physical distancing ketika beraktivitas di luar ruangan atau tempat umum, Anda sudah melakukan satu langkah mencegah terinfeksi virus Corona.
Jaga jarak Anda dengan orang lain sekitar satu meter. Jaga jarak fisik tak hanya berlaku di tempat umum, di rumah pun juga bisa diterapkan.
4. Gunakan masker jika sakit
Jika sakit, Anda harus mengenakan masker ketika berada di sekitar orang lain dan sebelum Anda memasuki kantor penyedia layanan kesehatan.
Jika Anda tidak dapat memakai masker (misalnya, karena menyebabkan kesulitan bernapas), maka Anda harus melakukan yang terbaik untuk menutupi saat batuk dan bersin Anda.
Selain itu, jika Anda sedang dirawat, orang yang merawat Anda harus memakai masker jika mereka memasuki ruangan Anda.
5. Tetap tinggal di rumah
Dengan tidak keluar rumah alias tetap berada di dalam rumah, akan meminimalisir Anda untuk terjangkit virus corona.
Hal ini juga yang terus digalakkan oleh pemerintah agar penyebaran virus corona tidak meluas.
Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto menyebut, anak muda berpotensi besar sebagai pembawa mikroorganisme SARS-CoV-2 yang menyebabkan Covid-19.
Sebagai pembawa mikroorganisme, anak muda sangat mungkin menularkannya pada orang tua atau manusia usia lanjut (manula).
Untuk itu, diimbau agar tetap berada di dalam rumah hingga wabah Covid-19 menghilang dari Indonesia.
6. Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut
Tangan menyentuh banyak permukaan dan dapat mengandung banyak virus pula.
Setelah terkontaminasi, tangan dapat memindahkan virus ke mata, hidung, atau mulut Anda.
Dari sana, virus bisa masuk ke tubuh Anda dan bisa membuat Anda sakit.
7. Hindari kerumunan
Karena dalam kerumunan, sangat memungkinkan terjadinya penularan apabila ada salah satu orang yang terinfeksi virus corona.
Pemerintah Indonesia bekerja sama dengan Kepolisian Republik Indonesia dan pihak lainnya, telah membuat peraturan agar masyarakat tidak melakukan aktivitas keramaian selama pandemi virus Corona.
Tak hanya tempat umum, seperti tempat makan, gedung olah raga, tetapi tempat ibadah saat ini harus mengalami dampak tersebut. Tindakan tersebut adalah upaya untuk mencegah penyebaran virus corona.
Untuk saat ini, dianjurkan lebih baik melakukan aktivitas di rumah agar pandemi virus corona cepat berlalu.
8. Tidak berjabat tangan
Dengan tidak melakukan jabat tangan, akan menghindarkan terjadinya kontak kulit.
Hal itu akan sedikit mampu mencegah penyebaran virus corona. Untuk saat ini menghindari kontak adalah cara terbaik.
Tangan dan wajah bisa menjadi media penyebaran virus corona. Baca juga: Para Ilmuwan Islandia Temukan 40 Mutasi Virus Corona
9. Selalu perbaharui informasi terkait Covid-19
Tetap ikuti informasi tentang perkembangan terbaru tentang Covid-19.
Ikuti saran yang diberikan oleh penyedia layanan kesehatan Anda, otoritas kesehatan publik nasional dan lokal Anda tentang cara melindungi diri sendiri dan orang lain dari Covid-19.
Otoritas nasional dan lokal akan memiliki informasi terbaru tentang apakah Covid-19 menyebar di daerah Anda.
Mereka merupakan otoritas paling baik untuk memberi nasihat tentang apa yang harus dilakukan orang di daerah Anda untuk melindungi diri mereka sendiri.
10. Segera ke rumah sakit bila alami gejala Covid-19
Tetap di rumah jika Anda merasa tidak sehat.
Jika Anda mengalami demam, batuk dan kesulitan bernapas, cari bantuan medis dan hubungi terlebih dahulu. Ikuti arahan otoritas kesehatan setempat Anda.
Otoritas nasional dan lokal akan memiliki informasi terbaru tentang situasi di daerah Anda.
Menelepon terlebih dahulu akan memungkinkan penyedia layanan kesehatan Anda dengan cepat mengarahkan Anda ke fasilitas kesehatan yang tepat. Ini juga akan melindungi Anda dan membantu mencegah penyebaran virus dan infeksi lainnya.
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gejala Baru Virus Corona, Kulit Merah dan Gatal-gatal"