Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PDP Corona di Enrekang Meninggal

Warga Enrekang PDP Corona yang Meninggal Pernah Gelar Hajatan

Menurutnya, pasien itu selama ini memang menderita sesak nafas dan batuk yang sudah tahunan.

Penulis: Muh. Asiz Albar | Editor: Imam Wahyudi
Muh Azis Albar/Tribun Enrekang
Jubir GT Covid-19 Pemkab Enrekang, Sutrisno (tengah) saat konferensi pers di Media Center Covid-19 Enrekang, Kamis (9/4/2020) malam. 

TRIBUNENREKANG.COM, ENREKANG - Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 di Enrekang yang meninggal ternyata memiliki riwayat penyakit bawaan.

Hal itu disampaikan oleh Jubir Gugus Tugas (GT) Covid-19 Pemkab Enrekang, Sutrisno saat dikonfirmasi TribunEnrekang.com, Minggu (12/4/2020).

Menurutnya, pasien itu selama ini memang menderita sesak nafas dan batuk yang sudah tahunan.

"Pasien PDP itu memang punya riwayat penyakit batuk dan sesak nafas tahunan," kata Sutrisno.

Hanya saja, lanjut Sutrisno, pasien itu disebut sebagai Orang Dalam Pemantauan (ODP) saat masuk RSUD Massenrempulu lantaran pernah buat hajatan di rumahnya.

Saat acara hajatan itu banyak tamunya dari Kota Makassar yang merupakan zona merah covid-19.

"Yang tingkatkan status adalah Direktur RSUD Massenrempulu ke ODP. Tapi setelah difoto Thorax kemarin terlihat ada gangguan di paru-paru, jadi tadi malam naik status menjadi PDP," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, satu pasien berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 di Kecamatan Cendana, Kabupaten Enrekang, meninggal dunia, Minggu (11/4/2020).

Hal tersebut dibenarkan oleh Juru bicara (Jubir) Tim Gugus Tugas (GT) Covid-19 Pemkab Enrekang, Sutrisno saat dikonfirmasi TribunEnrekang.com melalui telephone, Minggu (11/4/2020).

"Iya betul, memang ada pasien status PDP yang meninggal dunia hari ini," kata Sutrisno.

Ia menjelaskan, sebenarnya pasien tersebut awalnya berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP).

Tapi karena berdasarkan hasil foto thoraxnya, pasien tersebut terdapat pneumonia atau kelainan pada paru-paru sehingga dinaikkan statusnya jadi PDP.

"Sebenarnya dia berstatus ODP, tapi berdasarkan hasil foto thorax-nya ada kelainan pada paru-paru. Maka sejak tadi malam naik status jadi PDP," ujar Sutrisno.

Ia menambahkan, pasien PDP yang meninggal tersebut belum diketahui pasti apakah positif atau negatif.

Sebab, hasil swab tes dari pasien tersebut belum keluar sampai saat ini.

"Hasil swab tesnya belum keluar. Yang bersangkutan adalah warga Kecamatan Cendana," tutur Sutrisno.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved