Update Corona Bulukumba
Jumlah PDP Covid-19 Meninggal di Bulukumba Bertambah Satu
Sebelumnya, warga Desa Bontomasila, IR (3 tahun) yang juga berstatus PDP, meninggal dunia Maret 2020 lalu.
Penulis: Firki Arisandi | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) asal Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel), yang meninggal dunia kini bertambah menjadi 2 orang.
Sebelumnya, warga Desa Bontomasila, IR (3 tahun) yang juga berstatus PDP, meninggal dunia Maret 2020 lalu.
Namun, berdasarkan hasil swab tes, IR negatif Covid-19 alias Virus Corona.
Minggu (12/4/2020) dini hari, PDP berinisial J (72 tahun) juga menghembuskan nafas terakhirnya.
J merupakan warga Kecamatan Ujung Loe, yang dirujuk ke RSUD Sulthan Dg Radja Bulukumba, Sabtu (11/4/2020) kemarin.
Berdasarkan pemeriksaan Puskesmas Palangisang, pria paruh baya ini mengalami gejala klinis batuk dan pneumonia.
Juru Bicara (Jubir) Satgas Covid-19 Bulukumba, HM Daud Kahal, yang dikonfirmasi, menjelaskan, bahwa J tidak memiliki riwayat bepergian keluar daerah atau keluar negeri.
"Menurut informasi, tidak adaji riwayatnya. Hanya anaknya yang baru pulang dari Makassar," kata Daud Kahal.
Olehnya, anak mendiang J, kini dalam pengamatan Gugus Tugas Covid-19 Bulukumba.
"Bukan OPD. Masih diamati, cuma ita minta dia karantina mandiri dulu," lanjutnya.
Prosesi pemakaman J telah dilaksanakan siang tadi sesuai dengan standar organisasi kesehatan dunia atau World Health Organization (WHO).
Pasalnya, hasil swab tesnya belum keluar. Diprediksi hasilnya bakal diketahui, Senin (13/4/2020) atau Selasa (14/4/2020).
"Biasanya tiga hari. Mungkin kalau bukan besok, lusa sudah ada hasilnya," tambah Daud.
Setelah J meninggal dunia, dua perawat di RSUD Sulthan Dg Radja Bulukumba kini di karantina mandiri.
Hal tersebut disampaikan oleh Kasubag Humas dan Promkes RSUD Sulthan Dg Radja Bulukumba, Gumala Rubiah.