Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Update Virus Corona di Indonesia

Kini 138 Positif di Sulsel, Ternyata Ada 5 Kelemahan Virus Corona ( Covid-19 ), Cara Mematikannya

Sudah 3.293 kasus di Indonesia dan 138 di Sulsel, ternyata Virus Corona ( Covid-19 ) punya 5 kelemahan, cara membunuhnya.

Editor: Edi Sumardi
KOMPAS.COM/IMAM ROSIDIN
Ilustrasi simulasi penanganan pasien terjangkit Virus Corona atau Covid-19 di Bali. Virus Corona ternyata punya 5 kelemahan yang membuatnya mudah dimatikan. 

2. Bisa dikalahkan oleh antibodi

Infeksi Covid-19 bisa terjadi dalam beberapa tingkat keparahan, mulai dari yang ringan hingga parah.

Pada pasien Covid-19 yang memiliki gejala ringan, infeksi ini bisa sembuh dengan sendirinya selama daya tahan tubuhnya baik.

Sebuah penelitian yang dilakukan di Australia mengamini bahwa salah satu kelemahan virus corona adalah dalam menghadapi antibodi yang sehat.

Penelitian ini melihat secara teratur kadar antibodi yang dihasilkan oleh seorang pasien Covid-19 berusia 47 tahun dengan gejala ringan hingga sedang.

Pasien tersebut tidak memiliki penyakit penyerta seperti hipertensi atau diabetes.

Kondisi tubuhnya secara keseluruhan sehat dan hanya terdapat 1 infeksi yang sedang terjadi, yaitu Covid-19.

Pada hari ke 7-9 sejak gejala Covid-19 pertama kali muncul pada pasien tersebut, sejumlah antibodi mulai terbentuk di tubuh.

Ini tandanya, tubuh tengah mengeluarkan berbagai senjatanya untuk berusaha melawan Virus Corona.

Beberapa hari setelah antibodi terbentuk, tubuh pasien tersebut mulai membaik.

Memang masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut dalam skala yang lebih besar lagi untuk melihat pola “peperangan” antara Virus Corona dan antibodi.

Namun, penelitian di atas bisa dijadikan sebagai pengingat pentingnya menjaga daya tahan tubuh dengan menjalani gaya hidup yang sehat. 

3. Bisa dibunuh dengan disinfektan

Virus Corona ada banyak jenisnya. Ada virus corona yang menyebabkan SARS, MERS, dan saat ini jenis yang baru ditemukan, mengakibatkan Covid-19.

Masing-masingnya memang memiliki perbedaan dan masih butuh lebih banyak penelitian.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved