Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Citizen Reporter

Citizen Reporter: Apresiasi untuk Tim Relawan PMI Makassar

Relawan PMI Makassar di bawak komando Ketua PMI Makassar Syamsu Rizal atau juga dikenal sebagai Deng Ical, bekerja tidak kenal lelah

Penulis: CitizenReporter | Editor: Ina Maharani
citizen reporter
beberapa relawan PMI Makassar bercanda di sela-sela istirahat usai melakukan penyemprotan disinfektan di sejumlah area di Makassar. 

Laporan: Dian Aditya Ning Lestari, warga Makassar

TRIBUN-TIMUR.COM - Corona merupakan penyakit berbahaya yang telah mengambil banyak nyawa. Ada 2.491 kasus Corona di Indonesia, 83 di Sulsel, dan 2 orang meninggal di Mallengkeri. Hal ini sangat berbahaya dan menunjukkan betapa berbahayanya Corona ini.

Untuk menangangi Corona pemerintah menerapkan program social/physical distancing dan memerintahkan kita untuk memastikan jarak 1,5-2 m dengan orang lain, mencuci tangan selama 20 detik dengan 8 langkah sesuai petunjuk dokter, memastikan gaya hidup bersih, baik kebersihan tubuh dan badan, maupun kebersihan lingkungan –selain itu seluruh kegiatan profesi/pekerjaan/work di stop dulu begitu juga perkuliahan dan sekolah agar kita bisa #stayathome, dan #workfrom home.

Pemerintah memerintahkan kita agar belajar, bekerja, dan beribadah di rumah. Rumah menjadi tempat yang nyaman bagi kita semua dan ada beberapa hal yang membuat tinggal di rumah menjadi hal yang baik: 1) lebih banyak waktu di rumah untuk bersenang-senang dengan diri sendiri, 2) lebih mengenal diri, keluarga/teman yang berada di indekos, dan juga lebih mengenal sanak saudara, 3) banyak kegiatan untuk melakukan hobi, contohnya memasak. 

Di situasi #workfromhome, #stayathome, dan #beribadah dari rumah, ada pahlawan yang belum kita nyanyikan kehebatannya yakni relawan PMI (foto penulis). Relawan PMI bekerja keras di hari kerja ketika kita semua di rumah untuk melakukan penyemperotan di situasi jalanan maupun di dalam rumah.

Relawan PMI Makassar di bawak komando Ketua PMI Makassar Syamsu Rizal atau juga dikenal sebagai Deng Ical, bekerja tidak kenal lelah dan tidak kenal henti untuk membersihkan pasar, kompleks perkantoran, dan kompleks perumahan, dari virus Corona. #Stayathome, #Workfromhome, dan #SocialPhysicalDistancing tidak akan bekerja dengan lebih baik tanpa penyemprotan yang dilakukan relawan PMI tiap harinya untuk membersihkan lokasi kita dari Corona, utamanya mereka yang tinggal di red zone atau zona merah virus corona.

Zona Merah virus Corona merupakan tempat dimana dalam radius perumahan mereka terdapat satu atau dua pasien yang telah ditemukan meninggal karena virus Corona. Yang harus dilakukan masyarakat yang tinggal di zona merah utamanya adalah tidak panik.

Kepanikan hanya akan menurunkan sistem imun tubuh dan membuat tubuh lebih rentan untuk terkena penyakit apapun termasuk Corona. Jaga kesehatan tubuh, usahakan olah raga dan gerak tubuh di rumah serta makanan sehat bergizi yang kaya vitamin C dan E. Selain itu kita harus mengingat untuk mengistirahatkan pegawai atau karyawan mereka bagi yang mempunyai bisnis namun ingat untuk tetap memberikan pesangon atau dukungan ala kadarnya karena mereka tidak akan memiliki pekerjaan sampai waktu yang di tentukan, di mana mereka sendiri memiliki tanggungan seperti keluarga dan anak.

 Relawan PMI ini bekerja di pagi hari dan terik siang agar kompleks perumahan kita aman dari Corona, begitu pula pasar dan lingkungan perkantoran. Ada perlunya kita mengapresiasi mereka dengan memberikan dukungan penuh bagi PMI kota Makassa yang telah ada buat kita.

Yang kita inginkan adalah pemimpin yang ada ketika di butuhkan dan ada baiknya kita mendukung pemimpin yang tidak melupakan kebaikan kita atau loyal kepada masyarakatnya. Loyal kepada masyarakat berarti melakukan penyiraman Corona ini tanpa mengharap balasan karena itu sudah menjadi tugas mereka.

Seperti yang dilakukan oleh tim PMI Makassar, Selasa (7/4/2020).

Relawan melakukan penyemprotan ke jalan di area perumahan Komp PU Mallengkeri Baru, Makassar.

Tim relawan menyemprot hampir seluruh area kompleks.

PAsalnya, di lokasi ini, dalam waktu tak sampai sepekan ada dua orang pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 meninggal dunia. Di mana salah satunya, sudah terbukti positif mengalami Corona.

Mengetahui informasi ini, tim yang terdiri dari enam orang langsung datang untuk melakukan penyemprotan.

Apresiasi besar bagi tim Palang Merah Indonesia kota Makassar yang telah menjaga kota kita yang menjaga pasar demi pasar, kantor demi kantor, perumahan demi perumahan. Mari kita doakan kebaikan mereka dan harap mereka aman dari pekerjaannya yang notabene menantang nyawa.

 Disinfektan amat berbahaya bila dihirup karena dapat menyebabkan sesak nafas, iritasi, dan perasaan tidak nyaman lainnya.

Mengetahui hal ini mereka tetap memilih menyemprotkan disinfektan bagi warga Makassar.

Dengan hal ini maka warga wajib menjalankan kewajibannya untuk jaga diri yakni menggunakan masker, utamanya masker tebal dengan lima lapis tisu, dan mencuci tangan sebelum menyentuh apapun di rumah.

Selain itu untuk sementara hindari berjabat tangan, berpelukan, atau kontak fisik apapun dengan rekan sejawat, keluarga, maupun siapa yang kita kenal dari luar.

Karena, kita tidak mengetahui siapa saja yang sudah mereka sentuh dan apa saja yang sudah mereka lakukan di hari itu.

Yang terbaik yang dapat kita lakukan untuk relawan PMI Makassar asuhan Dg. Ical ini adalah tetap berdoa, optimis kita bisa mengalahkan Corona bersama-sama dengan melaksanakan dengan disiplin semua anjuran dokter

Untuk sementara jangan kunjungi tempat umum, jangan hang out, dan hanya keluar rumah saat diperlukan.

 Mari kita doakan tim PMI Kota Makassar selamat dalam melakukan tugasnya, selalu sehat, dan pun kita berdoa agar yang sakit disembuhkan, yang sehat tidak dibuat sakit, dan wabah ini segera menghilang. 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved