Maros Lawan Corona
Wabah Corona, Pemilik Rumah Makan di Maros Andalkan Penjual Sayur Keliling
Rumah makan miliknya, juga sudah tidak pernah buka semenjak adanya satu warga Maros yang dinyatakan positif Corona.
Penulis: Andi Muhammad Ikhsan WR | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUNMAROS.COM, TURIKALE - Semenjak corona mewabah di Indonesia, ruang gerak masyarakat semakin terbatas, apalagi setelah ada imbauan physical distancing dari pemerintah.
Warga Maros, Reski (33), mengungkapkan setelah adanya virus ini ia tidak lagi sering ke pasar atau belanja di toko-toko.
Rumah makan miliknya, juga sudah tidak pernah buka semenjak adanya satu warga Maros yang dinyatakan positif Corona.
"Dulu sebelum ada virus, ke pasar hampir tiap hari, sekarang paling banyak dua kali seminggu," ujarnya, Minggu (5/4/20).
Mencegah terpapar virus corona, saat ke pasar dia menggunakan masker dan tidak lagi berlama-lama seperti biasanya.
"Sekarang setelah dari pasar saya langsung ganti baju dan menggunakan hand sanitizer," jelasnya.
Untuk memenuhi kebutuhannya, Reski mengandalkan penjual sayur keliling langganan.
"Sekarang saya hanya mengandalkan tukang sayur langganan, dia yang langsung bawakan kesini," katanya.
Ia pun berharap agar wabah ini cepat berlalu, agar masyarakat bisa menjalani aktifitas seperti biasanya.
