Update Corona Bantaeng
Dampak Virus Corona, Petani dan Pedagang Bawang Merah di Bantaeng Merugi
Hal ini disebabkan, kasus pandemi COVID-19 yang tak diketahui sampai kapan akan berakhir.
Penulis: Achmad Nasution | Editor: Syamsul Bahri
TRIBUNBANTAENG.COM, ULUERE - Sejumlah petani bawang merah di Desa Bonto Lojong, Kecamatan Uluere, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan merugi.
Mereka merugi saat adanya wabah penyakit COVID-19 di Indonesia dan di Sulawesi Selatan.
Petani mengungkapkan bahwa semula harga bawang merah diatas Rp 20 ribu per kilogram. Saat ini harga bawang merah turun menjadi Rp 14 ribu per kilogram.
Hal ini disebabkan, kasus pandemi COVID-19 yang tak diketahui sampai kapan akan berakhir.
" Sekarang harga bawang merah turun sekali, sebelum ada virus corona di atas Rp 20 ribu per kilogram. Sekarang Rp 14 ribu per kilogram," kata Haeruddin salah seorang petani bawang, kepada TribunBantaeng.com, Kamis, (2/4/2020).
Menurutnya, turunnya harga bawang merah disebabkan kurangnya pedagang dari daerah lain yang ingin membeli karena takut terjangkit virus.

Termasuk dari konsumen catering dan hotel tidak membeli lagi karena usahanya sementara tutup.
Kemudian, dengan diberlakukannya physical distancing dan himbauan untuk tetap di rumah membuat masyarakat kebanyakan tetap tinggal dirumah. (*)
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Laporan Wartawan TribunEnrekang.com, @whaiez
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
(*)