Update Corona Gowa
Massa di Samata Gowa Adang Ambulans Jenazah
Masyarakat setempat menolak pekuburan Samata dijadikan lokasi pemakaman pasien PDP maupun pasien positif Virus Corona (Covid-19).
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Syamsul Bahri
TRIBUN-TIMUR.COM, SUNGGUMINASA -- Puluhan warga mengadang mobil ambulans di Jalan Macanda, Kelurahan Samata, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa.
Masyarakat setempat menolak pekuburan Samata dijadikan lokasi pemakaman pasien PDP maupun pasien positif Virus Corona (Covid-19).
Pekuburan Samata itu merupakan lahan milik Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.
Pantauan wartawan di lokasi, sebuah mobil ambulans awalnya hendak melintas, Kamis (2/4/2020) siang tadi.
Mobil ambulans itu membawa jenazah berjenis kelamin perempuan.
Ada pula mobil pengawal bertuliskan Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Sulsel.
Warga setempat menutup jalan dengan ranting-ranting pepohonan. Bahkan turut menyalakan api.
Massa mengadang ambulans pembawa jenazah melintas. Alhasil, adu mutut pun tidak terhindarkan.
Keluarga yang khawatir jenazah keluarganya tak bisa dimakamkan terlibat adu mulut dengan warga setempat.
Bahkan, seorang perempuan berteriak histeris menolak pemakaman pasien di dekat pemukiman mereka.
Ibu itu berteriak histeris karena melihat petugas yang ingin memaksa untuk memakamkan korban.
Untuk menghindari kericuhan, petugas kepolisian dan aparat TNI yang mengawal jenazah terpaksa berbalik arah.
Rombongan pergi meninggalkan lokasi pemakaman Samata lalu mencari lokasi pemakaman lain.
Wakapolsek Somba Opu, AKP Rusdi yang dikonfirmasi membenarkan hal tersebut.
"Mobil jenazah balik kanan. Setelah itu Pak Kapolres turun memberikan penjelasan kepada warga," katanya saat dihubungi Tribun.
Sementara itu salah seorang warga Samata, Tajuddin Daeng Mangung mengatakan mereka menolak jenazah karena pernah dijanji pemerintah tidak ada lagi pasien corona yang dimakamkan di lokasi itu.

Oleh karena itu, warga yang melihat jenazah yang akan dimakamkan dihalangi. Bahkan diusir oleh warga.
Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menyiapkan lahan seluas 1,4 hektare di Kabupaten Gowa untuk tempat pemakaman jenazah pasien Virus Corona (Covid-19).
Lokasi pemakaman yang dipilih berlokasi di Kelurahan Samata, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel )
Pernyataan ini disampaikan langsung Kepala Satpol PP Sulsel Mujiono yang diinstruksikan Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah untuk mengecek lokasi bersama Asisten Logistik Kasdam XIV/Hasanuddin Kolonel Czi Galih Suhendro.
Mujiono mengatakan, pemakaman warga yang meninggal dalam keadaan terinfeksi virus Covid-19 tidak lagi dilakukan di Sudiang seperti yang disebutkan Gubernur Sulsel sebelumnya.
"Siang ini kami mendapatkan langsung perintah dari gubernur bersamaan dengan aslog pak Galih menuju lokasi pemakaman. Yang pastinya lokasi itu milik pemerintah provinisi. Dari sisi apa saja di sana sangat aman dan sangat sehat," ujarnya saat konferensi pers, Rabu (1/4/2020) malam.
Mujiono menjelaskan, pemilihan lokasi pemakaman di Kelurahan Samata dikarenakan jauh dari pemukiman warga.
Selain itu, letak pemakaman ini juga tidak terlalu jauh dari Kota Makassar.
Proses pemakaman nantinya bakal diawasi oleh pihaknya bersama anggota TNI dan Polri.
Laporan Wartawan Tribun Timur @bungari95
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
(*)